Bulan Safar dan Amalan-amalan Baik yang Bisa Ditingkatkan

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 10:52 WIB
Bulan Safar dan Amalan-amalan Baik yang Bisa Ditingkatkan
Bulan Safar dan Amalan-amalan Baik yang Bisa Ditingkatkan - Ilustrasi alquran, doa, dzikir, islam, sholat, salat (Elemen Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan safar adalah bulan kedua setelah Muharram dalam kalender Islam atau kalender Hijriah berdasarkan tahun Qamariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Apa saja amalan bulan Safar yang dapat dikerjakan? Simak penjelasan berikut

Makna dari kata safar adalah nol atau diartikan juga sebagai kosong. Alasannya karena di rumah-rumah orang Arab zaman dulu, khusus pada bulan ini akan kosong karena para penghuninya pergi berperang.

Sebelum disebut sebagai bulan safar, bulan ini disebut sebagai bulan Najir. Ada beberapa keistimewaan bulan safar, silahkan baca artikel ini sampai tuntas. 

Safar bukan bulan yang buruk

Baca Juga: Mitos Bulan Safar, Benarkah Bulan Penuh Kesialan?

Tertulis dalam buku berjudul "12 Bulan Mulia, Amalan Sepanjang Tahun" karya Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny tidak dibenarkan untuk mengkhususkan ramalan apapun dengan suatu waktu tertentu. Seperti, bulan Safar atau bulan-bulan lainnya.

Tidak ada waktu yang baik atau pun waktu sial. Tidak ada pula bulan yang buruk dan bulan yang baik. Waktu adalah ciptaan Allah dan di dalamnya dijadikan sarana manusia untuk beraktivitas.

Bahkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW berkata, “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa” (HR. Bukhari).

Rasulullah SAW menyebutkan seluruh bulan adalah baik dan mendatangkan kebaikan. Artinya tidak ada bulan yang penuh bala dan mendatangkan sial. Jadi mitos bulan safar itu bulan sial adalah keliru.

Riwayat peristiwa di bulan Safar

Baca Juga: Apakah Safar Bulan Sial? Ini Jawaban yang Benar

Dalam sebuah doa yang dibaca pada bulan Safar tersirat adanya peristiwa penting yang terjadi pada bulan Safar, salah satunya Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah bin Khuwailid. 

Berikut doa bulan safar yang dimaksud:

Bacaan Arab-latin: 

"Bismillahirrahmanirrahim, wa shallallahu ta'ala 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. A'udzu billahi min syarri hadzaz zaman wa ahlihi, wa as`aluka bi jalalika wa jalali wajhika wa kamali jalali qudsika an tujirani wa walidayya wa ahli wa ahbabi wa ma tuhithuhu syafa'atul qalbi min syarri hadzas sanati, wa qini syarra ma qhaddaita fiha, washrif 'anni syarra syahri shafar, ya Kariman nazhar, wakhtim li fi hadzas syahri wad dahri bis salamati wal 'afiyati li wa liwadayya wa auladi wa li ahli wa ma tahuthuhu syafa'atul qalbi wa jami'il muslimin, wa shallallahu ta'ala 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala ali wa shahbihi wa sallam. Allahumma inna na'udzubika min syarri hadzas syahri, wa min kulli syiddatin wa balain wa baliyyatin qaddartaha fihi ya dahru, ya malikad dunya wal akhirat, ya 'aliman bima kana wa ma yakunu, wa man idza arada syai`an qala lahu: (kun fayakun) ya azali ya abadi ya mubdi ya mu'id ya dzal jalali wal ikram, ya dzal 'arsyil majid anta taf'alu ma turid. Allahumma Hris bi 'anika anfusana wa ahlana wa amwalana wa walidina wa dinana wa dunyanal lati ibtalaina bi suhbatiha, bi barokati abrari wal akhyari, wa birahmatika ya 'azizu ya ghaffaru, ya karimu ya sattaru ya arhamar rahimin. Allahuma ya syadidal qowiyyi wa ya syadidal mihani, ya 'azizu dzallat li'izzatika jamiu khalkika, ikfini min jami'i kholqika, ya Muhsinu ya Mujmilu ya Mutafaddhil, ya Mun'im, ya Mutakarrim, ya man la ilaha illa Anta, irhamna allahumma bi rahmatika ya arhamar rahimin. Wa shallallahu ta'ala 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in"

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat kepada Tuan kami, Muhammad SAW dan keluarganya serta sahabatnya semuanya. Aku berlindung dari keburukan zaman ini dan orang-orang yang memiliki keburukan itu, dan aku memohon dengan wasilah keagungan-Mu dan keagungan keridhaan-Mu serta keagungan kesucian-Mu, supaya Engkau melindungiku, kedua orang tuaku, keluargaku, orang-orang yang aku cintai dan sesuatu yang diliputi kasih sayang, dari keburukan tahun ini, dan cegahlah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan di dalamnya. Palingkanlah dariku keburukan di bulan Safar, wahai Dzat Yang Memiliki Pandangan Yang Mulia. Akhirilah aku di bulan ini, di waktu ini dengan keselamatan dan sejahtera bagi kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, dan sesuatu yang diliputi kasih sayangku seluruhnya. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan keselamatan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya. Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, dan dari segala kesukaran, bencana dan cobaan yang telah Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Ad-Dahr (Allah), wahai sang pemilik dunia dan akhirat, wahai Dzat Yang Maha mengetahui sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, wahai Zat yang apabila menghendaki sesuatu mengucapkan: Kun fayakun, Wahai yang Zat yang tidak terikat waktu, wahai Dzat yang abadi, wahai Dzat yang menciptakan segala sesuatu, wahai Zat yang mengembalikan segala sesuatu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat pemilik 'Arsy yang mulia, Kau maha melakukan apa yang Kau Kehendaki. Ya Allah jagalah diri kami dengan pandangan-Mu, dan keluarga kami, harta kami, orang tua kami, agama kami, dunia yang kami dicoba untuk menghadapinya, dengan wasilah keberkahan orang-orang yang baik dan pilihan, dan dengan kasih sayangMu wahai yang maha perkasa, maha pengampun, maha mulia, maha menutup aib, duhai yang paling maha penyayang di antara para penyayang Wahai Allah, wahai Zat yang sungguh amat kuat, Zat yang cobaannya sangat berat, wahai yang maha perkasa, yang mana seluruh makhlukNya tunduk karena keperkasaan-Mu, jagalah aku dari semua makhluk-Mu, wahai yang maha memperbagus, yang maha memperindah, yang maha memberikan keutamaan, yang maha memberikan kemuliaan, Yang Siapa tiada tuhan kecuali Engkau, kasih sayangilah kami dengan rahmat-Mu wahai Dzat paling penyayang diantara para penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya semua."

Puasa sunnah di bulan Safar

Selain membaca doa yang baik-baik, di Bulan Safar kita diperbolehkan melakukan puasa sunnah dan melakukan sholat sunnah empat rakaat dengan dua salam.

Salah satu puasa sunnah yang dapat dikerjakan saat bulan safar adalah puasa Ayyamul Bidh. Pada bulan Safar 1443 H ini puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 20-22 September 2021.

Doa, puasa, dan shalat sunnah akan meningkatkan nilai spiritual kita sehingga kita dapat memiliki jiwa yang sehat, terhindar dari penyakit fisik dan mental. 

Demikian penjelasan singkat tentang Bulan Safar. Semoga dapat Anda mengerti dan diamalkan kebaikan-kebaikannya.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI