Tak lama setelah itu, seorang fotografer AFP melihat beberapa mayat tiba di rumah sakit Kabul, dan lebih dari selusin orang terluka.
Akram Lubega, yang bekerja di sebuah perusahaan katering, mengatakan dia mendengar ledakan itu dan tidak tahu apa yang terjadi.
"Tentu saja kami semua takut. Semua orang tegang dan tentara mengambil posisi di sekitar bandara." kata warga negara Uganda berusia 26 tahun tersebut.