Disebutkan, protokol kesehatan tetap dijalankan dalam salat berjamaah ini di antaranya dengan mengatur jarak antarsaf sejauh 1.5 meter dengan cara silang dan membawa sajadah sendiri. Tak hanya itu, jemaah yang hadir juga telah diukur suhu tubuhnya, menunjukkan bukti vaksinasi, dan mencuci tangan serta berwudu.
Rampung menunaikan salat Jumat, Wakil Presiden kemudian bergegas meninjau pembangunan Terowongan Silaturahmi yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal -- sebagai representasi Muslim -- dengan Gereja Katedral --sebagai representasi Kristen -- yang saat ini proses pengerjaannya telah berjalan sekitar 90 persen.
“Terowongan Silaturahmi ini akan menjadi simbol toleransi dan kebinekaan bangsa Indonesia, yang akan menjadi contoh baik bagi masjid-masjid ibukota, wilayah dan daerah,” ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya.
Suasana
Pantauan Suara.com di lokasi, sejumlah jamaah yang hendak menunaikan ibadah salat wajib patuh dengan serangkaian protokol kesehatan. Ketika hendak memasuki halaman Masjid Istiqlal, jamaah wajib memindai barcode melalui aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin.
Setelahnya, ketika hendak memasuki beranda Masjid Istiqlal, nampak sejumlah pasukan Paspampres melakukan pengecekan terhadap semua jamaah, salah satunya dengan menggunakan metal detector.
Selanjutnya, pada aula utama yang menjadi lokasi salat Jumat, terlihat para jamaah tetap melakukan jaga jarak dan patuh pada tanda yang telah disediakan. Jarak antar saf dan jamaah berkisar 1 meter.
Terdapat pula petugas yang berjaga untuk memastikan penerapan protokol kesehatan diberlakukan dengan baik. Selain di lantai satu aula utama, sejumlah jamaah juga ada yang melaksanakan salat di lantai dua Masjid Istiqlal.
Baca Juga: Wapres Salat Jumat di Masjid Istiqlal Sekaligus Tinjau Pembangunan Terowongan Silaturahmi