Soal Kasus Munarman, Kuasa Hukum Mengaku Belum Terima Perkembangan Proses Hukum

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 12:56 WIB
Soal Kasus Munarman, Kuasa Hukum Mengaku Belum Terima Perkembangan Proses Hukum
Pengacara Munarman, Aziz Yanuar. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim kuasa hukum eks pentolan FPI Munarman mengaku hingga kini belum menerima perkembangan lebih lanjut mengenai proses hukum kliennya terkait dengan kasus dugaan kegiatan baiat terorisme di tiga kota.

Bahkan tim kuasa hukum, masih menunggu untuk proses selanjutnya dari aparat kepolisian.

"Untuk kasusnya saya masih belum perkembangan lebih lanjutnya maksudnya proses selanjutnya seperti apa masih belum," kata salah satu tim kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (27/8/2021).

Sementara itu, terkait kondisi Munarman selama mendekam di tahanan dalam kasus tersebut, Aziz mengklaim kliennya masih dalam keadaan sehat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman Kritis?

"Alhamdulillah beliaunya sehat," ungkapnya.

Adapun untuk lebih lanjut, Aziz menyarankan awak media untuk menanyakan langsung kepada Polri terkait perkembangan kasus eks Sekretaris Umum FPI tersebut.

Menurutnya, Polri yang berwenang memberikan informasi yang valid.

"Nanti mungkin pihak kepolisian yang lebih valid menginfokannya ke kami," tandasnya.

Dugaan Baiat Teroris

Baca Juga: Munarman Kerap Minta Dibawakan Makanan, Dimakan Ramai-ramai Bareng Tahanan Lain

Sebelumnya, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021).

Dia selanjutnya digelandang ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

Adapun, penangkapan terhadap Munarman diduga berkaitan dengan kegiatan baiat teroris di tiga kota.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan ketika itu menyebut bait tersebut di antaranya dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Makassar dan Medan.

"Baiat di Makassar yang ISIS," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI