Legislator Ini Sebut Yahya Waloni Tak Pantas Jadi Pendakwah: Pantasnya Tinggal di Hutan

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 11:00 WIB
Legislator Ini Sebut Yahya Waloni Tak Pantas Jadi Pendakwah: Pantasnya Tinggal di Hutan
Ustaz Yahya Waloni. [Tangkapan layar Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai perbuatan yang dilakukan Yahya Waloni yang telah menistakan agama Kristen sebagai hal yang memalukan. Sebab selama ini, Yahya dikenal sebagai pendakwah atau ustaz.

Sahroni mengatakan, Yahya Waloni tidak pantas menjadi penceramah apabila memang sikap dan kelakuannya kerap menjelek-jelekan.

"Memalukan kalau pendakwah hanya bisa menjelekkan. Mestinya pendakwah yang bisanya hanya menjelekkan tidak pantas jadi pendakwah, pantasnya tinggal di hutan," ujar Sahroni dihubungi, Jumat (27/8/2021).

Ia menilai, ceramah Yahya Waloni yang kontroversial tidak hanya memalukan, melainkan juga berdampak terhadap timbulnya kesalapahaman di masyarakat.

Baca Juga: Ungkap Alasan Baru Tangkap Yahya Waloni Setelah Muhammad Kece, Begini Kata Polri

"Keributan dan kesalahpahaman gara-gara pendakwah tidak dibenarkan, maka itu Polri wajib tegas kepada mereka yang memecah belah bangsa," ujar Sahroni.

Sebelumnya, Sahroni berujar seharusnya sebagai pendakwah, Yahya Waloni dapat memberikan ceramah yang sejuk dan berilmu kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya.

Karena itu, akibat perbuatannya yang dianggap menghina agama Kristen, Sahroni mendukung adanya penangkapan tehadap Yahya agar memberikan efek jera baik kepada Yahya maupun orang lain yang ingin melakukan tindakan serupa.

"Semua yang menista agama apapun wajib ditangkap, agar mereka-mereka berdakwah yang baik dan bukan sebaliknya membenci agama," kata Sahroni.

"Siapapun orangnya kalau sudah menista agama wajib hukumnya ditangkap," sambungnya.

Baca Juga: Polri Sebut Tindakan Yahya Waloni Mirip dengan Muhammad Kece Sama

Sebelumnya, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir selaku ulama Nahdlatul Ulama (NU) turut angkat suara soal penangkapan Ustaz Yahya Waloni. Gus Nadir anggap Ustaz Yahya Waloni ditangkap merupakan kewajaran.

Gus Nadir sebut Yahya Waloni kerap berlindung dalam kelompok mayoritas. Yahya Waloni juga tutupi penistaan agama dengan dakwah.

Diketahui Ustaz Yahya Waloni ditangkap Bareskrim Polri di kawasan Cibubur, Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2021).

Gus Nadir merespon penangkapan Ustaz Yahya Waloni melalui akun Twitternya, dia menilai jika Yahya memang pantas ditangkap.

“Orang model Yahya Waloni ini merasa aman berlindung di balik kelompok mayoritas,” kata dia di akun Twitter-nya, seperti diwartakan Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (27/8/2021).

Gus Nadir memaparkan, sosok Yahya Waloni dinilainya kerap menyelimuti penistaan agama yang dilakukan sebagai bagian dari dakwah.

Kata dia, sosok Yahya Waloni dinilainya kerap menyelimuti penistaan agama yang dilakukan sebagai bagian dari dakwah.

Sementara itu, Waloni diduga kuat ditangkap atas pelaporan oleh komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme. Adapun pelaporan karena dia dianggap telah menistakan agama dan menistakan Injil. Di dalam sebuah ceramahnya, dia menyebut bible itu palsu.

Tak cuma itu, dia juga menyebut bible tak hanya palsu, namun juga fiktif. Meski demikian belum ada keterangan dari Polisi terkait detail penangkapan penceramah yang dahulu Kristiani ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI