Suara.com - Dalam pelajaran Biologi tentu kalian sudah tidak asing dengan istilah rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Apakah kalian tahu perbedaan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan? Simak penjelasannya berikut.
Sebelumnya, anda perlu mengenal apa itu rantai makanan. Berikut adalah ulasan lengkap tentang rantai makanan lengkap dengan jenis, contoh dan perbedaanya dengan jaring-jaring makanan.
Rantai makanan adalah istilah dasar yang diajarkan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dalam sebuah rantai makanan terdiri dari beberapa komponen penyusun, yakni:
- Produsen
- Konsumen
- Pengurai
Ketiga komponen di atas memiliki singgungan antara satu sama lain, secara lebih mudahnya komponen yang tersusun pada sebuah rantai makanan akan melalui proses makan memakan secara linear, mulai dari produsen sampai konsumen dan akan terus terjadi.
- Produsen adalah makhluk hidup autotroph atau makhluk yang dapat menghasilkan makanannya sendiri contohnya seperti tumbuh-tumbuhan
- Konsumen memegang peran sentral dalam sebuah rantai makanan, dimana ia bertugas untuk memakan makhluk hidup lain, memang terkesan keji namun begitulah siklus yang ada pada alam.
- Konsumen terbagi menjadi 3 jenis yakni karnivora, herbivora dan omnivora. Setiap konsumen terbagi menjadi 3 tingkatan yakni tingkat I, tingkat II dan tingkat III.
- Pengurai berperan sebagai decomposer yang memisahkan makhluk hidup yang sudah mati guna menjaga kestabilan rantai makanan contohnya seperti bakteri dan jamur.

Perlu anda ketahui bahwa rantai makanan terbagi menjadi 5 jenis yakni:
- Rantai Makanan Pemangsa
- Rantai Makanan Saprofit
- Rantai Makanan Parasit
- Rantai Makanan Perumput
- Rantai Makanan Detrius
Dalam setiap ekosistem yang ada pastinya terdapat beberapa jenis rantai makanan, berikut adalah beberapa contoh rantai makanan yang ada pada masing-masing ekosistem:
Baca Juga: Pelajaran IPA: Apa Itu Rantai Makanan? Pengertian, Fungsi Sampai Contohnya
Ekosistem Sawah