Suara.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus memprediksi konerja Dewan Perwakilan Rakyat tidak akan banyak berubah menjadi lebih baik, seiring bertambahnya kekuatan partai koalisi menyusul bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN).
Lucius mengatakan tanpa PAN saja, DPR belakangan dapat memudahkan kebijakan pemerintah yang disetujui lewat DPR. Pemerintah mudah bernegosiasi mengingat penghuni Parlemen didominasi partai koalisi. Kini gabungnya PAN kata Lucius hanya membuat kekuatan koalisi yang sudah besar semakin tak tergoyahkan.
Ia berujar saat ini DPR hanya akan menunggu apa kebijakan pemerintah yang memerlukan persetujuan mereka di Parlemen.
"Proses pembahasan dan pembuatan kesepakatan juga akan cenderung tertutup karena DPR hanya akan menjadi eksekutor dari kesepakatan elit koalisi bersama dengan Presiden. Partisipasi publik akan cenderung diabaikan karena tak ingin mengganggu kenyamanan parpol koalisi menikmati kekuasaan," kata Lucius dihubungi, Kamis (26/8/2021).
![Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus. [Suara.com/Stephanus Aranditio]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/05/60454-peneliti-formappi-lucius-karus.jpg)
Lucius mengatakan kian bertambahnya keluatan partai koalisi di Parlmen seiring masuknya PAN, menjadikan posisi tawar DPR kian melemah. Hal itu tentu kabar baik bagi pemerintah lantaran dapat memudahkan mereka dalam membuat dan menentukan kebijakan.
"Jadi bersama dengan dominannya koalisi di parlemen, DPR sendiri akan semakin lemah posisi tawarnya di hadapan pemerintah. Pemerintah menjadi kian mudah menentukan arah kebjjakan tanpa kehadiran pikiran kritis dari parlemen," kata Lucius.
Pemerintah Nyaris Tak Terhambat
Kekuatan politik di Parlemen turut mengalami pergeseran seiring bergabungnya Partai Amanat Nasional ke koalisi pemerintah. Suara partai koalisi yang sebelumnya sudah tambah besar, kini tambah tidak tergoyahkan dengan kehadiran PAN.
Lucius Karus mengatakan dengan bergabungnya PAN membuat kursi parpol koalisi di Parlemen bertambah secara signifikan. Secara keseluruhan koalisi parpol pemerintah di Parlemen kini menjadi 417 kursi, di mana ada tambahan sebanyak 44 kursi dari PAN.
Baca Juga: Ogah Kegeeran Masuk Koalisi, PAN Ngaku Masih Tunggu Pernyataan Resmi Jokowi
Sebaliknya, dengan bergabungnya PAN otomatis membuat kursi oposisi di Parlemen menjadi turun hingga tersisa 104 kursi.