Suara.com - Panglima TNI Hadi Tjahjanto disebut-sebut telah menerima Scretome Booster Stem Cell untuk meningkatkan imunitas tumbuh sehingga ampuh menangkal virus Covid-19.
Dokter Pribadi Panglima TNI sekaligus kepala RSAU dr Esnawan Antariksa, dr Mukti Arja Berlian menjelaskan kalau yang diterima Hadi bukan vaksin ketiga atau booster.
dr Mukti menerangkan Scretome Booster Stem Cell itu adalan Cretome Stem Cell Mesenkimal (MSC) dari stem cell tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi Sinovac. Menurutnya hal tersebut tidak bisa disebut sebagai vaksin.
"Jadi ini bukan vaksin, ini booster untuk pertahanan tubuh," kata dr Mukti saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Johnson & Johnson Klaim Booster Vaksin Covid-19 Tingkatkan Antibodi Hingga 9 Kali Lipat
Stem Cell atau biasa disebut sel punca itu merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia. Sel punca juga merupakan sel induk yang menjadi jejak utama DNA.
Menurut dr Mukti, sel tersebut mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik.
"Semua sel di dalam tubuh akan mengalami mati setelah bekerja menyelesaikan tugasnya. Untuk menggantikan sel yang mati ini maka stem cell akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru demi meneruskan tugas sel yang sudah mati tersebut," jelasnya.
"Stem cell memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian rutin," tambah dr Mukti.
Secretome Stem Cell atau Sel punca memiliki sifat regenerative, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro.
Baca Juga: Buat Pejabat yang Menerima Vaksin Ketiga, Firdaus Ferdiansyah: Kelompok yang Tak Berhak!
Lebih lanjut, dr Mukti menerangkan kalau Secretome Mesenchymal Stem Cell (MSC) merupakan molekul yang dikeluarkan dari stem cell tali pusat bayi. Ia memiliki kemampuan immunomodulator karena mampu mengeluarkan molekul-molekul anti inflamasi yang disebut IL-10 (Interleukin 10) dan TGFb (transforming growth factor beta).
Scretome Mesenchymal Stem Cell itu memiliki beragam fungsi apabila disuntikan kepada individu yang sudah divaksin Sinovac. Adapun fungsinya yakni bakal mendorong sel T regulator untuk mengaktivasi lebih banyak sel limfosit B memori.
"Sel B memori inilah yang nanti berubah menjadi sel plasma yang akan memproduksi lebih banyak IgG/Antibodi spesifik untuk melawan antigen spesifik Covid-19," ungkapnya.
Fungsi selanjutnya di mana IL-10 dan TGF Beta yang ada di dalam Scretome Mesenchymal Stem Cell akan mendorong T regulator untuk memproduksi lebih banyak IL-10 dan Interferon. Itu yang bakal membangkitkan dendritic sel type plasmatoid, di mana fungsi plasmatoid yaitu untuk melawan antigen Covid-19.
"Dengan pemberian Scretome Booster ini tentunya akan lebih baik dan menjaga atau memperkuat vaksin Sinovac di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid-19."