Suara.com - KPK mengungkapkan keberadaan Harun Masiku yang disebut berada di luar negeri. Namun, KPK juga mengaku kesulitan menangkap sang buronan eks caleg PDIP itu, alasannya karena ada beberapa kendala.
Menanggapi pengakuan KPK soal alasan kendala menangkap Harun Masiku, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Santoso menilai bahwa pernyataan KPK itu bagian dari strategi. Ia berujar bahwa keberadaan Harun di luar negeri yang diumumkan oleh KPK memang sengaja dilakukan.
"Kalau pun KPK mem-publish ke publik sulit menangkap HM (Harun Masiku) karena ada di luar negeri, menurut saya itu bagian dari strategi KPK seakan-akan sulit. Padahal penyidik KPK sudah berada di negara mana HM bersembunyi," kata Santoso kepada wartawan, Kamis (26/8/2021)
Jika itu benar, Santoso mengatakan taruhan KPK sangat besar. Apalagi jika ternyata Harun tidak juga ditangkap.
"Namun jika memang HM tidak bisa ditangkap padahal KPK tahu di mana HM berada, menurut saya taruhannya mahal bagi KPK. Karena itu membuktikan bahwa KPK memang tidak serius untuk segera menyelesaikan kasus ini dan kekecewaan masyarakat akan semakin meluas atas performance KPK saat ini," kata Santoso.
Kesulitan Tangkap Harun Masiku
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan kendala untuk menangkap mantan Calon Anggota Legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Harun Masiku yang sudah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Januari 2020.
Harun Masiku adalah tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR RI terpilih Tahun 2019-2024.
"Hanya saja karena tempatnya bukan di dalam (negeri), kami mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto saat jumpa pers, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: KPK Klaim Tahu Lokasi Persembunyian Harun Masiku, BW: Absurd, Berbahaya dan Menyesatkan
Bahkan, ia mengaku sangat bernafsu untuk menangkap Harun Masiku.