Puluhan Pelajar AS Terjebak di Afghanistan

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 26 Agustus 2021 | 05:31 WIB
Puluhan Pelajar AS Terjebak di Afghanistan
Ilustrasi pelajar Amerika Serikat (AS). [Robyn Beck/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan siswa bersama para orang tua asal California, Amerika Serikat (AS), terjebak di Afghanistan untuk liburan musim panas.

Sebanyak 23 pelajar dari Cajon Valley Union School District, di luar San Diego, terjebak di Kabul bersama orang tua mereka setelah bepergian ke negara yang dilanda perang.

Dilansir dari New York Post mengutip LA Times, mereka berusaha menuju bandara atau menaiki salah satu penerbangan militer AS dari Kabul sebelum batas waktu 31 Agustus mendatang, untuk menarik pasukan AS tiba.

Belum ada informasi tidak segera jelas kapan keluarga itu tiba di Afghanistan, tetapi Inspektur Lembah Cajon David Miyashiro mengatakan, mereka telah melakukan perjalanan ke sana dengan visa khusus untuk dinas militer AS.

Baca Juga: Nasib Kompetisi Sepakbola Afghanistan di Tengah Kudeta Taliban

Mereka pergi ke pedesaan untuk mengunjungi kerabat jauh mereka, termasuk kakek-nenek mereka. Perjalanan itu bukan untuk keperluan tugas sekolah.

Keluarga memiliki penerbangan kembali ke AS sehingga mereka bisa kembali untuk awal tahun ajaran.

Beberapa keluarga sedang dalam perjalanan ke bandara di Kabul ketika kekacauan meletus ketika Taliban menguasai kota itu, menurut distrik itu.

Pejabat distrik mengatakan, para siswa aman tetapi tidak jelas kapan mereka dapat kembali ke AS.

Pemerintah setempat menjangkau pejabat negara bagian dan federal untuk membantu membawa keluarga kembali ke rumah.

Baca Juga: Bawa Ganja, Polres Bogor Comot Imigran Asal Afghanistan di Puncak Bogor

Para siswa bersekolah di berbagai sekolah di kabupaten tersebut.

"Sebanyak 11.200 orang lainnya dievakuasi dengan 42 penerbangan militer AS keluar dari Kabul dalam 24 jam yang berakhir Rabu pagi," kata Gedung Putih.

Sekitar 7.800 orang juga dievakuasi dengan penerbangan sekutu. Sejak 14 Agustus, sekitar 82.300 orang telah dievakuasi dengan penerbangan militer dan sekutu AS, menurut Gedung Putih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI