Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer. Ada tiga lokasi vaksinasi Pfizer di Jakarta yakni Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading (akan digelar di Gedung Judo), Puskesmas Kecamatan Cilandak, dan Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus.
Pendaftaran vaksinasi Pfizer bisa dilakukan mulai 23 Agustus 2021 secara online. Dikutip dari keterangan resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bagi warga yang membutuhkan vaksin Pfizer dapat mendaftarkan diri lewat tautan berikut.
- Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading: daftar langsung dengan mengakses aplikasi JAKI;
- Puskesmas Kecamatan Cilandak: https://bit.ly/pendaftaranpfizercilandak
- Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus: https://bit.ly/pendaftaranpfizerlebakbulus
Cara daftar vaksinasi Pfizer cukup dengan klik tautan di atas kemudian anda akan diarahkan untuk mengisi Google Formulir. Adapun syarat vaksin Pfizer diperuntukkan bagi warga yang memenuhi persyaratan berikut.
- Belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua;
- Berusia di atas 18 tahun;
- WNI yang memiliki KTP atau domisili wilayah DKI Jakarta;
- Bila memiliki komorbid, membawa surat rekomendasi dokter spesialis;
- Saat vaksinasi, membawa fotokopi KTP.
Seperti diketahui Pfizer merupakan vaksin dengan efikasi atau tingkat kemanjuran tertinggi di dunia. Efikasi vaksin buatan lembaga Amerika Serikat ini mencapai 95,4 persen.
Baca Juga: Vaksinasi Pfizer di Tangerang Ricuh, Warga: Kalau Enggak Bisa Kerja Saya Laporin
Hanya saja pemerintah Indonesia masih menemukan kendala dalam pendistribusiannya. Pasalnya Pfizer harus disimpan dalam rantai dingin bersuhu minus 90 hingga minus 60 derajat celcius.
Permasalahan rantai dingin inilah yang membuat Pfizer hanya akan didistribusikan di wilayah Jabodetabek. Padahal stok vaksin sebanyak 1,5 juta dosis Pfizer telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta 19 Agustus 2021 lalu.
Sejumlah 1,5 dosis vaksin Pfizer merupakan kloter pertama pembelian pemerintah Indonesia kepada produsen vaksin asal Amerika Serikat tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya menyebutkan Indonesia menargetkan bisa mendatangkan 50 juta dosis Pfizer hingga akhir tahun melalui skema business to business (B2B). Dengan demikian, masih ada 48 juta dosis lagi dengan skema pembelian yang sama.
Di samping B2B, Budi menyebutkan masih ada pasokan sekitar 4,6 juta dosis Pfizer lewat skema multilateral. Vaksin tersebut akan tiba di Indonesia paling lambat pada akhir Agustus 2021.
Baca Juga: Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer, Ini Syarat Penerimanya
Demikian beberapa lokasi vaksinasi Pfizer di Jakarta. Langsung akses link pendaftaran vaksin Pfizer dan ikuti cara daftarnya tersebut.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni