Gelombang Penungsi Afganistan Dikhawatirkan Picu Reaksi Populis Kanan

Rabu, 25 Agustus 2021 | 19:30 WIB
Gelombang Penungsi Afganistan Dikhawatirkan Picu Reaksi Populis Kanan
Amerika Serikat melakukan evakuasi dari Afganistan. [DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya sangat mempercayai sistem yang ada untuk bisa mendeteksi individu berbahaya,” katanya kepada Sky News, Selasa (24/8).

Salah satu tersangka utama di Prancis mengaku pernah menjadi anggota Taliban. Tapi dia juga dilaporkan ikut membantu proses evakuasi di bandara Kabul, "di tengah situasi yang sangat menegangkan dan kemungkinan ikut menyelamatkan nyawa,” tutur juru bicara pemerintah, Gabriel Attal, Selasa (24/8).

Sejak penaklukan Kabul oleh Taliban, sudah sebanyak 50.000 warga asing dan penduduk lokal yang diterbangkan dari bandara Kabul, terang pemerintah AS.

Gelombang pengungsi ini sempat memicu kekhawatiran terulangnya situasi pada 2015, ketika perang Suriah menyebabkan jutaan pengungsi mencari perlindungan di Eropa.

Terutama kelompok populis kanan dikhawatirkan akan memanfaatkan proses evakuasi dari Kabul untuk menghasut kebencian terhadap pengungsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI