Fokus utama evakuasi kini diarahkan kepada warga lokal yang pernah bekerja untuk pasukan asing atau berpotensi masuk dalam daftar mati Taliban, termasuk jurnalis atau pegiat kemanusiaan.
Namun begitu, pemerintah Jerman, dalam sebuah memo mewanti-wanti terhadap tenggat waktu yang terlalu mepet untuk bisa mengevakuasi semua individu dari Kabul.
Semua warga Afganistan yang ingin mencari suaka di Jerman kini ditawarkan menumpang pesawat negara sekutu. K
ementerian Luar Negeri di Berlin mengklaim sedang mengkaji cara mengeluarkan calon penerima suaka dari Afganistan pasca berhentinya penerbangan evakuasi dari Kabul.
Salah satu metode yang diusulkan adalah evakuasi melalui jalan darat ke negara tetangga, untuk lalu terbang ke salah satu negara Eropa.
Celah keamanan sulut kaum ekstrem kanan
Sementara itu, penahanan lima tersangka individu bersiko di antara pengungsi Afganistan yang dievakuasi dari Kabul memicu kekhawatiran ihwal ancaman keamanan yang berpotensi menjadi isu politik.
Kelima orang itu saat ini dikabarkan berada dalam pengawasan usai mendarat di Prancis. Mereka diduga berkaitan dengan Taliban.
Di Inggris, Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey, mengatakan ada "orang yang berusaha memanfaatkan proses evakuasi untuk masuk ke Inggris dan membahayakan kita,” ujarnya mengomentari laporan adanya lima terduga individu berbahaya berusaha memasuki pesawat evakuasi.
Baca Juga: Poppy Land, Berapa Produksi Opium yang Dikuasai Taliban di Afganistan?
Namun Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, menepis kekhwatiran tersebut. Menurutnya sistem evaluasi dan uji keamanan terhadap setiap pengungsi sudah sangat ketat dan efektif.