Sekarang Thailand menjadi salah satu negara ASEAN dengan jumlah kasus tinggi dan sudahmelebihi angka 1 juta kasus. Lebih dari 9.000orangmeninggal dunia akibat COVID-19 di Thailand.
Angka kasus harian sudah stabil selama sepekan terakhir.Namun pemerintahmengatakan,walaupun inikabar baik, mereka masih mengkhawatirkan jumlah kematian yang tetap tinggi.
Di ibu kota Bangkok angka kasus harian mencapai 4.000di tengah terus merebaknya varian Delta.
Virus ini menyebar dengan cepat lewat rumah tangga yang jumlah anggota keluarganya banyak yang tinggal di kawasan permukiman padat penduduk, di pasar-pasar dan juga di asrama pekerja bangunan.
Meski ribuan orang sembuh setiap harinya, rumah sakit, rumah sakit darurat,sertahotel medis tetap terisi penuh, dan ventilator langka.
"Susah sekali bagi warga untuk menembus layanan hotline milik pemerintah untuk mendapatkan tempat di rumah sakit," kataLaungprasert kepada ABC.
"Saya mengerti ada banyak yang memerlukannya, tapi pemerintah harusnya menerapkan langkah lainuntukmemungkinkan warga mendapatkan akses pelayanan yang lebih baik dari sekarang."
"Sekarang ini akan banyak orang yang meninggal di rumah."
Salah satu masalah yang dihadapi Thailand dalammenguasai pandemi adalah program vaksinasi yang lambat dan tidak terorganisasidengan baik.
Baca Juga: Gelombang Kedua Covid-19 di RI Sudah Lewat, Sri Mulyani Tenang
Sejauh ini baru sekitar 10 persen dari populasi total Thailand sebesar 70 juta orang yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh.