Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta perlahan menurun. Saat ini berada di angka 22 persen.
"Kalau ditanya sekarang, sudah 22 persen. Tapi saya sih sebenarnya berharap teman-teman baca datanya, sehingga teman-teman bisa lihat bahwa pergerakan BOR di Jakarta memang sudah makin rendah.” kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).
Jelasnya, dari 22 persen keterisian itu tidak sepenuhnya ditempati warga DKI Jakarta melainkan sebagian warga dari luar daerah.
“Kalau BOR Jakarta 22 persen dan seperempat sampai sepertiga dari yang dirawat di Jakarta adalah warga luar Jakarta. Jadi warga Jakartanya sendiri, sudah di bawah 22 persen. Karena setiap ada kapasitas rumah sakit kita itu, sekitar 24-30 persen adalah warga luar Jakarta dari angka BOR kita,” papar Anies.
Baca Juga: Sekolah Dibuka Kembali di DKI Jakarta, Pemprov Rampungkan Ketentuan Teknis
Di samping itu Anies juga mengklaim, pergerakan angka BOR ke angka 22 persen, menjadi salah satu indikator penurunan status PPKM di Jakarta ke level 3.
“Itu sudah ada ukurannya kan. Misalnya BOR-nya,”ujarnya.