Penista Agama Muhammad Kece Tertangkap, MUI Desak Ini ke Polisi

Rabu, 25 Agustus 2021 | 15:04 WIB
Penista Agama Muhammad Kece Tertangkap, MUI Desak Ini ke Polisi
Penista Agama Muhammad Kece Tertangkap, MUI Desak Ini ke Polisi. YouTuber Muhammad Kece
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - YouTuber Muhammad Kece akhirnya diringkus polisi di Bali pada Selasa (24/8/2021). Seluruh pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan se-Indonesia berharap proses hukum selanjutnya bisa dilakukan dengan menjalankan asas persamaan di hadapan hukum (equality before the law) serta transparan.

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hukum dan HAM MUI, Ikhsan Abdullah mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kerja keras pihak kepolisian yang mampu menangkap Muhammad Kece terkait  dugaan kasus penistaan agama. Untuk selanjutnya, MUI menyampaikan harapannya kepada pihak kepolisian supaya proses hukumnya berjalan dengan baik.

"Kami sangat berharap proses hukum selanjutnya dapat ditegakan sesuai prinsip equality before the law dan juga transparan," kata Ikhsan kepada Suara.com, Rabu (25/8/2021).

MUI bersama Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan seluruh organisasi masyarakat Islam lainnya akan terus mengawal jalannya proses hukum yang melibatkan Kece.

"Sambil mendorong upaya penegakan hukum berdasar pada prinsip kepastian dan keadilan."

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri telah menetapkan YouTuber Muhammad Kece sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Dia terancam dengan hukuman pidana penjara maksimal enam tahun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menjelaskan penetapan tersangka terhadap Muhammad Kece dilakukan berdasar alat bukti permulaan yang cukup. Selain itu juga merujuk pada hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan ahli.

Dalam perkara ini, penyidik mempersangkakan Muhammad Kece dengan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45A Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 156A KUHP.

"Ancaman pidananya enam tahun penjara," kata Rusdi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Penetapan Tersangka Kilat, Muhammad Kece Dijerat UU ITE dan Terancam 6 Tahun Bui

Berkenaan dengan itu, Rusdi mengemukakan bahwa Muhammad Kece ditangkap oleh penyidik di tempat persembunyian di kawasan Banjar Untal-untal, Desa Dulang, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Dia ditangkap pada Selasa (24/8) kemarin sekitar pukul 19.30 WIT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI