Suara.com - Plt Lurah Karet Kuningan, Achmad Yani mengaku langsung mengerahkan personel PPSU untuk menghapus keberadaan coretan bertuliskan 'Tuhan Mau Kami Gambar'. Coretan yang berada di MCB beton, Jalan Prof Dr Satrio, tepatnya di seberang Lotte Shopping Avanue, Setiabudi, Jakarta Selatan sempat viral di media sosial.
Setelah mendapatkan laporan terkait video rekaman yang diunggah akun Instagram, @merekamjakarta, Achmad Yani mengaku tidak berpikir panjang untuk menghapus coretan tersebut. Penghapusan coretan Tuhan Mau Kami Gambar itu dilakukan petugas PPSU, Senin (23/8/2021) kemarin.
"Semalem juga (dihapus). Semalem langsung saya gerakkan. Langsung saya hapus. Jadi tidak pakai ditunda-tunda," kata Achmad Yani kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).
Achmad Yani mengatakan, awal temuan coretan itu bermula dari adanya laporan. Menurut dia dihapusnya coretan tersebut lantaran berada di fasilitas umum.
Baca Juga: Mural Jadi Polemik, Kebebasan Berpendapat Dipertanyakan
"Cuma karena itu ditulis di fasum pemerintah, bukan pada tempatnya, kan ada aturannya. Dalam perda nomor 8/2007, bagian jalanan dicoret-coret," sambungnya.
Dalam konteks ini, lanjut Achmad Yani, pihaknya tidak berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Dia menyebut, dihapusnya coretan itu demi menjaga keamanan dan ketertiban.
"Tidak (berkoordinasi dengan polisi). Karena kami nggak tahu siapa yg tulis. Kami atasi saja sesuai tupoksi saya. Jadi menjaga keamanan dan ketertiban, serta kebersihannya kan," papar Achmad Yani.
Kasus coretan Tuhan Mau Kami Gamar itu awalnya diungkap oleh seorang pengendara bernama Ari. Berdasarkan rekaman video, Ari menemukan coretan itu saat melintas di kawasan tersebut. Dalam keteragannya, dia menyatakan, belum pernah melihat coretan tersebut sebelumnya.
Dalam video tersebut, Ari meminta petugas untuk menindaklanjuti coretan tersebut. Plt Lurah Karet Kuningan, Achmad Yani mengatakan, pihaknya langsung menghapus coretan itu kemarin malam.
Baca Juga: Kota Presiden Jokowi Dikepung Mural Kritikan, Ini Respon Masyarakat