Soal Eks Napi Jadi Penyuluh Antikorupsi, Publik Jagokan Setya Novanto Jadi Pimpinan KPK

Selasa, 24 Agustus 2021 | 09:39 WIB
Soal Eks Napi Jadi Penyuluh Antikorupsi, Publik Jagokan Setya Novanto Jadi Pimpinan KPK
Terpidana kasus e-KTP Setya Novanto saat menghadiri sidang pengajuan peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/8).[Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegiat Antikorupsi Febri Diansyah baru-baru ini kembali menyoroti soal terobosan KPK menjadikan eks koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.

Lewat sebuah cuitan yang ia unggah di akun Twitternya pada Senin (23/8/2021) Febri Diansyah menyampaikan sindiran menohok kepada KPK. 

Ia menyebut ke depan perlu ada terobosan lebih berani, yaitu menjadikan eks koruptor sebagai pimpinan KPK.

Febri Diansyah lantas meminta pendapat para warganet siapa yang mereka jagokan untuk menjadi kandidat pimpinan KPK dari kalangan eks koruptor.

Baca Juga: KPK Sebut Atasannya Lampu, Novel Baswedan: Itu Candaan Arogan, Malu Ah..

"Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK. Siapa kandidatmu?" tulis Febri dalam cuitannya, dikutip suara.com, Selasa (24/8/2021).

Nama Setya Novanto trending di Twitter
Nama Setya Novanto trending di Twitter

Tak lama setelah cuitan itu dibuat, nama Setya Novanto viral di media sosial Twitter. Banyak warganet menanggapi cuitan Febri Diansyah dengan menuliskan nama Setya Novanto sebagai kandidat yang mereka jagokan.

"Setya Novanto sih, incomenya dia ampe T soalnya, bisa jadi tokoh paling inspiratif tuh," tulis salah seorang warganet.

"Setya Novanto, Julian Batubara KPK mungkin akan maju terdepan dipimpin mereka," sindir warganet lain.

"Jagoanku adalah Setya Novanto Kalau white hat hacker bisa direkrut untuk membantu memperkuat keamanan jaringan IT, tentunya koruptor bisa dijadikan squad KPK untuk memperkuat jaringan pemberantasan korupsi. Ya macam di film Catch Me if You Can lah," sahut warganet lain.

Baca Juga: YLBHI Curigai Agenda di Balik 7 Napi Koruptor Dilibatkan Program Antikorupsi KPK

"Jangan kaget kalau beberapa tahun wartawan ditugaskan meliput seminar dengan tema korupsi. Dan pembicaranya adalah Juliari, Eddy, sama Setya Novanto," sahut warganet lain.

Beberapa waktu lalu, mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto merasa aneh KPK rekrut koruptor jadi penyuluh anti Korupsi. Sementara para insan KPK yang jebloskan koruptor di penjara dihabisi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng narapinada kasus korupsi dalam program penyuluhan anti korupsi. Rencana ini langsung menuai pro dan kontra.

Hal itu dikatakan Bambang Widjojanto melalui akun Twitternya. Ia menyebut pimpinan KPK akan membuat lembaga antirasuah itu mati ketawa.

"Mati ketawa ala pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut untuk jadi penyuluh," kritik Bambang seperti dikutip Suara.com, Senin (23/8/2021).

Bambang juga mengkritik ketidakadilan di tubuh KPK. Ia menyentil soal pegawai KPK yang berjasa menangkap koruptor, namun justru berakhir dipecat lewat TWK.

"Tapi, insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan dan dihabisi. Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?" lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI