Salah Lapor Nilai Ujian ke Ayah, Anak Curhat Kena Hukuman Ngeri saat Kelas 1 SD

Selasa, 24 Agustus 2021 | 08:52 WIB
Salah Lapor Nilai Ujian ke Ayah, Anak Curhat Kena Hukuman Ngeri saat Kelas 1 SD
Ilustrasi kekerasan anak. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan curahan hati seorang anak tentang hukuman yang diterima dari orang tua di masa lalu viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Tiktoknya, Minggu (22/8/2021) wanita tersebut menceritakan pengalaman tak terlupakan saat ia masih duduk di bagku kelas 1 SD.

Saat itu ia baru saja dijemput oleh sang ayah untuk pulang ke rumah. Di perjalanan ia bercerita pada ayahnya tentang nilai 20 yang baru saja ia dapatkan.

"Kelas 1 SD pas lagi dijemput ayah pulang sekolah, aku ngomong 'ayah tadi adek dapat nilai 20 loh' saat itu emang lagi masa ujian semester," tulisnya dalam video, dikutip suara.com, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Viral Curhat Wanita Gelisah Sering Diintip saat Mandi, Tembok Dilubangi Berulang Kali

"Ayah hanya diam pas bawa motor, nggak menanggapi apapun," lanjutnya.

Tampaknya sang ayah salah paham dan memukulnya dengan sabuk sebagai hukuman karena dianggap mendapat nilai jelek.

"Sesampainya di rumah, mungkin ayah ngomong ke ibu dan yaaa, aku kena sidang. Mereka duduk di depankudan menderaku dengan sabuk, tanpa menanyakan kebenarannya," ujarnya lagi.

Ternyata setelah dikonfirmasikan ke guru, nilai 20 tersebut merupakan nilai di bagian esai yang jumlah soalnya 20. Karena benar semua, maka mendapat nilai 20 di bagian esai.

"Lalu ayah mungkin nelpon wali kelas, memastikan nilai 20 itu cuma betul 2 atau bagaimana, dan wali kelas bilang 'Kia pinter kok pak, nilainya 20 karena seluruh esaynya betul 20 soal'," lanjutnya.

Baca Juga: Karyawan Kompak Bolos Kerja, Panik Tak Sengaja Bertemu Bos di Tempat Cuci Mobil

Anak curhat pernah dihukum gara-gara nilai saat kelas 1 SD (tiktok)
Anak curhat pernah dihukum gara-gara nilai saat kelas 1 SD (tiktok)

Di video selanjutnya, diceritakan bahwa sang ayah akhirnya meminta maaf dan mengajak sang anak berlibur ke pantai bersama sepupu.

Meskipun begitu, wanita tersebut tetap merasa bahwa peristiwa itu membekas di ahtinya hingga saat ini.

"Walau sudah minta maaf dan dimaafkan, ingatannya nggak bisa hilang sampai sekarang," tulisnya.

Para warganet yang melihat video tersebut lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mengaku tak setuju dengan pola asuh orang tua yang menggunakan kekerasan untuk memberi pelajaran pada anak.

"Sumpah gue masih nggak paham sama orang tua yang nerapin sistem mukul anak pakai tali pinggang kalau nggak dapat nilai bagus atau rangking bagus," komentar salah satu warganet.

"Kalaupun misal nilainya cuma 20 nggak boleh main tangan sama anak," sahut warganet lain.

"Didikan seperti ini nih yang harusnya dihilangkan, dikit-dikit sabet dikit-dikit sabet," komentar salah satu warganet.

"Mau sesalah-salahnya anak, nggak ada pembenaran untuk bersikap kasar ke anak ya," tulis warganet lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI