Enam dari 136 Siswa Sekolah Islam yang Diculik Meninggal di Nigeria

Siswanto Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 08:25 WIB
Enam dari 136 Siswa Sekolah Islam yang Diculik Meninggal di Nigeria
Ilustrasi penculikan dan penyekapan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Enam dari 136 siswa yang diculik dari sebuah sekolah Islam di negara bagian Nigeria utara-tengah, Nigeria, telah meninggal karena sakit, kata kepala sekolah kepada Reuters, Senin (23/8).

Para penculik menuntut uang tebusan untuk membebaskan para siswa, yang diculik pada Mei setelah geng bersenjata sepeda motor menyerang sekolah itu di Kota Tegina.

Geng kriminal yang melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan dipersalahkan atas serangkaian serangan di sekolah asrama di Nigeria utara. Di sana, lebih dari 1.000 siswa telah diculik sejak Desember .

Kepala sekolah itu, Abubakar Garba Alhasan, mengatakan kelompok penyandera telah menelepon untuk mengatakan bahwa anak-anak meninggal karena sakit dan mendesak agar permintaan tebusan dipenuhi.

Baca Juga: Manekin Berkepala Dilarang di Toko Kota Ini, Harun: Islam Melarang Berhala

Abubakar Adam, yang tujuh anaknya ditahan oleh geng itu, mengatakan para penculik menelepon kepala sekolah untuk meminta uang tebusan.

Kelompok penyandera pada Minggu (22/8) membebaskan 15 siswa lagi, yang diculik pada Juli dari sebuah sekolah Baptis di  Nigeria barat laut, setelah orang tua membayar uang tebusan --yang jumlahnya tidak diungkapkan-- untuk membebaskan mereka.

Presiden Muhammadu Buhari pada Februari meminta pemerintah negara bagian untuk berhenti membayar tebusan kepada para penculik, dan Gubernur Kaduna Nasir El-Rufai secara terbuka menolak untuk membayar.

Orang tua dan masyarakat yang putus asa sering kali mengumpulkan dan membayar sendiri uang tebusan. [Reuters/Antara]

Baca Juga: Belum Ditemukan, Bocah Hilang Misterius Ini Disebut Diculik Makhluk Gaib

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI