Ogah Ribet, Pemuda Bikin Tato Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tangannya

Senin, 23 Agustus 2021 | 22:06 WIB
Ogah Ribet, Pemuda Bikin Tato Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tangannya
Tato barcode sertifikat vaksin Covid-19. (Instagram/@andrea_colonnetta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria membuat terobosan baru yaitu membuat tato barcode sertifikat vaksin di lengan.

Pemuda asal Italia itu tak mau ambil pusing hingga membuat tato tersebut agar tidak ribet saat bepergian.

Menyadur Daily Mail, Minggu (22/08), Andrea Colonnetta, tidak pernah berpikiran untuk membuat tato itu sebelumnya. Namun, ia berubah pikiran setelah ngobrol dengan seniman tato Gabriele Pellerone.

Gabriele Pellerone mengunggah momen tersebut di akun TikTok pribadinya.

Di video itu, ia terlihat membuat tato di lengan kanan sang pria.

Dari video berdurasi singkat itu, pemuda tersebut tampak senang saat melihat tato di lengannya berhasil dibuat dengan sempurna. Bayangkan saja, tato yang berbentuk barcode itu ternyata bisa di-scan menggunakan HP tanpa mengalami kendala sedikit pun.

Pemuda Bikin Tato Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tangannya (TikTok)
Pemuda Bikin Tato Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tangannya (TikTok)

Bahkan, Gabriele membuktikan hal tersebut dengan melakukan scan barcode usai membuat tato ke pemuda itu. Terlihat barcode sertifikat vaksin COVID-19 tersebut berhasil di-scan bak di sebuah HP. Hal itulah yang mengejutkan publik di dunia maya.

Tidak hanya itu saja, Andrea dan Gabriele juga membuktikan saat pergi ke restoran cepat saji. Dari video itu, para pengunjung tampak terlebih dulu mengutak-atik HP untuk menunjukkan barcode. Namun, pemuda itu hanya memperlihatkan lengan kanannya untuk di-scan.

Benar saja, tato barcode sertifikat vaksin COVID-19 itu berhasil di-scan oleh ponsel sekuriti restoran cepat saji tersebut. Terlihat tak ada kendala yang dialami oleh pemuda itu hingga akhirnya diizinkan masuk.

Baca Juga: Suami Pakai Kuas Make Up untuk Oles Bumbu Ayam, Wujudnya Bikin Publik Nangis

Mengutip South China Morning Post, pemuda berusia 22 tahun itu mengaku melakukan hal tersebut hanya karena ingin berbeda dari yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI