Proyek Infrastruktur Sebesar Rp11,1 Triliun Tetap Berjalan di Jakarta Saat Pandemi

Erick Tanjung Suara.Com
Senin, 23 Agustus 2021 | 15:23 WIB
Proyek Infrastruktur Sebesar Rp11,1 Triliun Tetap Berjalan di Jakarta Saat Pandemi
Suasana proyek pembangunan LRT di Jakarta, Rabu (18/8/2021). [Antara/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mencatat sebanyak 382 paket pekerjaan dengan pagu anggaran Rp11,1 triliun di DKI Jakarta tetap berjalan saat pandemi Covid-19 hingga 18 Agustus 2021.

“Semua paket berjalan karena ada amanat Instruksi Mendagri bahwa kegiatan konstruksi merupakan kritikal yang dapat beroperasi 100 persen,” kata Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Putut Marhayudi dalam diskusi soal konstruksi saat pandemi di Jakarta, Senin (23/8/2021).

Dia menjelaskan, nilai pagu anggaran paket pekerjaan di DKI Jakarta itu sekitar 8,5 persen dari total pagu anggaran di seluruh Indonesia yang mencapai Rp130,22 triliun dengan paket pekerjaan sebanyak 5.362 paket.

Adapun kategori paket pekerjaan itu, yakni pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi dan jasa lainnya dan barang. Sedangkan sektor paket pekerjaan beragam mulai dari sumber daya air, bina marga, cipta karya hingga perumahan.

Baca Juga: Semakin Membaik: Keterisian Bed RS DKI 23 Persen, ICU 44 Persen

“Jumlah paket cukup besar dalam kondisi seperti ini harus mendapat perhatian bersama karena kita masih dalam kondisi pandemi, masih terdapat kebijakan PPKM yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” ujarnya.

Selain itu, penanganan rumah sakit darurat Covid-19 juga dilakukan melalui lima rumah sakit di Jakarta dari total 33 rumah sakit di beberapa kota di Indonesia. Ke-33 rumah sakit itu menambah kapasitas sebanyak 2.811 tempat tidur rumah sakit dan 5.989 tempat tidur di ruang isolasi.

Putut mengharapkan belanja tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Ini merupakan salah satu upaya prioritas mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

"Kami harus menjamin belanja negara terkait pembangunan infrastruktur ini dapat menyumbangkan pertumbuhan positif bagi ekonomi masyarakat,” katanya. (Antara)

Baca Juga: Dinkes DKI Mulai Distribusikan Vaksin Pfizer, Begini Syarat dan Lokasinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI