CEK FAKTA: Benarkah Ketua Satgas Covid-19 Imbau Hirup Uap Air Panas Untuk Bunuh Corona?

Senin, 23 Agustus 2021 | 14:06 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Ketua Satgas Covid-19 Imbau Hirup Uap Air Panas Untuk Bunuh Corona?
CEK FAKTA Ketua Satgas Covid-19 Imbau Hirup Uap Air Panas Untuk Bunuh Corona. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, kabar Ketua Satgas Covid-19 menganjurkan menghirup uap air panas untuk membunuh virus corona tidak benar.

Melansir dari Twitter resmi WHO Afrika, metode menghirup uap air panas bukan merupakan metode yang aman dan efektif untuk membunuh virus corona.

WHO Afrika menegaskan bahwa sepanas apapun suhu dari uap air panas, uap tersebut tidak dapat membunuh virus yang telah menginfeksi saluran pernapasan manusia. Sebaliknya, metode menghirup uap air panas justru berpotensi menyebabkan luka bakar.

Hasil penelitian serupa juga diungkapkan oleh sekelompok peneliti dari Universitas St. Thomas, Minnesota, Amerika Serikat.

Mereka menyatakan bahwa suhu tinggi memang dapat melemahkan partikel virus corona yang berada di permukaan suatu benda. Namun, metode tersebut tidak dapat melemahkan atau membunuh virus corona yang sudah masuk ke dalam tubuh manusia.

Lebih lanjut, nama dari Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah Ganip Warsito, bukan Dwiyono. Ganip Warsito dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Satgas Covid-19 pada 25 Mei 2021, menggantikan Doni Monardo.

Narasi serupa juga pernah beredar pada Februari 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Pernyataan Ketua Satgas Covid terkait Hirup Uap Air Panas Membunuh Virus Corona” yang diunggah pada 23 Februari 2021 lalu.

KESIMPULAN

Baca Juga: Geger Mie Ayam Diduga Isi Kepala Tikus, Pemilik Warung Laporkan Penyebar Video

Dari penjelasan di atas, maka narasi Ketua Satgas Covid-19 Dwiyono menyarankan masyarakat menggunakan metode menghirup uap air panas untuk membunuh virus corona adalah hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI