Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku beberapa hari terkahir sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli sempat menyampaikan kekinian muka Jokowi lebam-lebam.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Zulhas dalam acara hari ulang tahun PAN yang ke-23 yang digelar secara daring dan luring, Senin (23/8/2021). Awalnya ia mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan Jokowi dalam acara tersebut.
"Saya beberapa waktu lalu berjumpa dengan bapak Presiden saya mengatakan 'pak presiden saya sering lihat wajahnya di TV lebam-lebam' artinya beliau bekerja keras sungguh-sungguh mengatasi pandemi yang melahirkan juga kesulitan ekonomi dan masalah-masalah sosial," kata Zulhas.
Dalam pertemuan itu juga, Zulhas mengatakan kepada Jokowi bahwa pihaknya tidak bisa membantu banyak. Ia hanya bisa mendoakan Jokowi yang bekerja keras hadapi pandemi.
Baca Juga: Hatta Rajasa: Siapa Bisa Jamin Amandemen Terbatas Tak Buat Gaduh Seiring Isu 3 Periode?
"Tapi sekaligus juga saya sampaikan kalau presiden sampai lebam-lebam wajahnya tapi banyak birokrat yang masih memikirkan untuk kepentingan masing-masing," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu juga mengaku turut menyoroti 3 hal dalam pertemuannya dengan presiden tersebut. Pertama, penerapan PPKM perlu dimaksimalkan dilaksanakan.
"Kedua harus seiring dengan itu vaksin. Dulu kita PSBB vaksinnya longgar sedikit terjadi lah gelombang kedua yang dikenal dengan virus Delta kita kelabakan jadi PPKM kemudian vaksin," ungkapnya.
Kemudian yang ketiga, soal bantuan langsung diberikan di kala pandemi. Menurutnya, bantuan langsung tersebut seharusnya diubah saja dalam bentuk sembako agar pembagian merata dan maksimal.
Kendati begitu, Zulhas tak memberitahu dimana dan kapan waktu persis dirinya bertemu dengan Jokowi. Terakhir pertemuan Jokowi dan Zulhas terjadi mana kala pimpinan MPR menyambangi Istana untuk persiapan Sidang Tahunan MPR RI.
Baca Juga: Pidato di HUT PAN ke-23, Jokowi Minta Ciptakan Akhlak Politik Berkeadaban
"Sampai ada pergantian kemenkes kemarin nah ini lah seharusnya tidak boleh terjadi karema pandemi ini menyangkut anak dan cucu kita kita dan bangsa kita sekali lagi kita ucapkan terimakasih atas sambutannya tadi," tandasnya.