Dulu Bangga Jadi Tentara, Wanita Ini Sekarang Bakar Seragam karena Takut Diringkus Taliban

Senin, 23 Agustus 2021 | 09:24 WIB
Dulu Bangga Jadi Tentara, Wanita Ini Sekarang Bakar Seragam karena Takut Diringkus Taliban
Ilustrasi wanita Afghanistan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita Afghanistan yang bergabung dengan militer 10 tahun lalu kini membakar seragam kebanggaannya karena takut dibunuh di bawah rezim baru Taliban.

Menyadur New Yprk Post Senin (23/08), Kubra Behroz yang kini berusia 33 tahun tertarik menjadi perwira karena banyak wanita lain melakukan hal yang sama pada tahun 2011.

“Saya tidak ingin dimiliki oleh siapa pun. Saya ingin berdiri di atas kaki saya sendiri,” kata Behroz tentang keputusannya 10 tahun lalu.

“Saya mencintai negara saya dan kami adalah generasi berikutnya dari Afghanistan yang mengambil langkah ke dunia modern.”

Tapi setelah Taliban merebut kekuasaan dengan menggulingkan pemerintah di Kabul, ibu dua anak itu takut akan keselamatannya.

Ilustrasi tentara wanita berjilbab. [Shutterstock]
Ilustrasi tentara wanita berjilbab. [Shutterstock]

“Saya takut diculik, dipenjara dan diperkosa karena menjadi tentara. Saya takut untuk masa depan saya dan untuk keluarga saya,” kata Behroz.

Ia menambahkan bahwa rekan-rekan seperjuangannya telah mengeluarkan peringatan yang mengerikan.

"Mereka mengatakan Taliban akan memenggal kepala kami jika mereka menemukan kami," katanya kepada Telegraph.

Saudara laki-lakinya yang terluka minggu lalu selama pertempuran di provinsi Ghazi mengatakan dua wanita dipenggal karena menjadi polisi empat tahun lalu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Wanita Afghanistan Dirantai dan Diseret oleh Suami Mereka di Jalan?

Behroz dilatih selama enam bulan oleh instruktur Amerika, Inggris, dan Yordania di Akademi Perwira Nasional Angkatan Darat Afghanistan yang dijuluki "Sandhurst in the Sand," referensi ke Inggris akademi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI