Panas! Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Menteri Penjahit, Ferdinand Hutahaean Ngamuk

Senin, 23 Agustus 2021 | 09:21 WIB
Panas! Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Menteri Penjahit, Ferdinand Hutahaean Ngamuk
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai meninjau vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan terkait penanganan covid-19 viral di media sosial karena menyeret nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Video tersebut menuia kecaman dari beberapa pihak, salah satunya ialah mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Lewat sebuah cuitan yang diunggah Senin (23/8/2021) Ferdinand membagikan kembali video yang viral tersebut. Ia juga menyampaikan kecaman terhadap Bupati Banjarnegara.

"Bupati Banjarnegara ini tidak punya etika sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yang mendapat tugas dari Presiden," tulis Ferdinand, dikutip suara.com, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Kondisi Kabul Afghanistan Memanas, Pemerintah Alihkan Tim KBRI ke Islamabad

Ferdinand juga menyoroti ucapan Bupati Banjarnegara yang menyebut Luhut Penjahit, dan menyebutnya telah menghina marga Panjaitan.

"Bukan hanya itu, Bupati ini MELECEHKAN MARGA PANJAITAN (BATAK) menyebut marga itu dengan kata PENJAIT. Kurang ajar..!" lanjutnya.

Cuitan Ferdinand soal pernyataan Bupati Banjarnegara yang dinilai menghina Luhut (twitter)
Cuitan Ferdinand soal pernyataan Bupati Banjarnegara yang dinilai menghina Luhut (twitter)

Dalam potongan video yang beredar, terlihat Bupati Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan bahwa PPKM berhasil menekan angka kasus Covid-19 di daerahnya.

"Alhamdulillah Banjarnegara dulu BOR 99 peren, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Mendagri, dan dilaksanakan rapat sama menteri penjahit, yang orang Batak itu Menteri Penjahit," kata Bupati Budhi.

Budi beberapa kali menyebut nama Luhut sebagai menteri penjahit, meskipun sudah diberi tahu nama panjag Luhut oleh para wartawan.

Baca Juga: Menlu Berharap Hak-hak Kaum Perempuan di Afghanistan Dihormati

"Dilaksanakan PPKM darurat sampai sekarang PPKM Level 3 dan Level 4, ternyata dengan pembagian jaring pengaman sosial itu efektif efisien," ujarnya lagi.

Ia kembali menyebutkan nama Luhut dengan menteri penjahit, saat menggambarkan kondisi Banjarnegara sempat mengalami zona parah Covid-19.

 "Waktu PPKM Darurat itu 99 persen (BOR-nya), zoma merah hampir campur hitam. Setelah instruksi Mendagri dan sesuai saran Pak Presiden dan semua dijabarkan Menteri Penjahit Ruhut Penjahit, saya laksanakan instruksinya," ujar Bupati Budhi dalam potongan video tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI