Suara.com - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan perempuan Afghanistan itu melahirkan dalam perjalanan ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman.
Personel medis naik ke pesawat setelah mendarat dan melahirkan bayi di ruang kargo pesawat.
Baik bayi dan ibu dikatakan dalam kondisi baik di fasilitas medis terdekat.
Pada satu titik dalam perjalanan, perempuan hamil itu mulai mengalami "komplikasi", tulis dalam sebuah cuitan di Twitter.
Pilot harus turun tangan meningkatkan tekanan udara di pesawat, yang membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa ibu.
Seperti diketahui, ribuan warga Afghanistan berada di luar bandara internasional di ibu kota, Kabul, beberapa hari setelah Taliban menguasai kota itu.
Mereka rela menunggu dalam panas terik dan kerumunan orang untuk kesempatan melarikan diri dari negara itu.
Pasukan AS saat ini mengendalikan bandara. Sekitar 17.000 orang sejauh ini telah diterbangkan dari lokasi itu oleh militer AS, kata Gedung Putih pada Sabtu.
Presiden AS Joe Biden telah menetapkan batas waktu 31 Agustus untuk penarikan semua pasukan AS dari negara itu.
Baca Juga: Peringatan Keras! Vladimir Putin Larang Pengungsi Afghanistan Masuk Rusia
Namun, beberapa negara sedang mencari perpanjangan tenggat waktu ini untuk membantu mengevakuasi warga mereka dan warga Afghanistan yang bertugas di badan-badan Barat dengan aman.