Peringatan Keras! Vladimir Putin Larang Pengungsi Afghanistan Masuk Rusia

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 23 Agustus 2021 | 05:19 WIB
Peringatan Keras! Vladimir Putin Larang Pengungsi Afghanistan Masuk Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya tidak akan menerima pengungsi Afghanistan.

Alasannya, dia tidak ingin berurusan dengan "militan" yang menyamar sebagai pencari suaka.

Orang kuat Rusia itu mengecam negara-negara Barat karena menempatkan pengungsi Afghanistan di negara-negara dekat perbatasannya, sementara visa Amerika Serikat (AS) dan Eropa mereka masih dalam proses.

“Apakah itu berarti bahwa mereka dapat dikirim tanpa visa ke negara-negara itu, ke tetangga kita, sementara mereka sendiri tidak ingin membawanya tanpa visa?” kata Vladimir Putin kepada kantor berita Rusia TASS, dilansir dari New York Post, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Hashmat Ghani Serukan Pembentukan Pemerintahan yang Inklusif di Taliban

Dia mengatakan tidak akan menerima militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi.

AS telah bernegosiasi dengan berbagai negara untuk setidaknya menerima sementara warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara mereka, setelah pengambilalihan cepat oleh Taliban.

Kelompok ekstremis Islam menguasai negara itu setelah Presiden Biden memerintahkan penarikan pasukan AS selama 20 tahun.

Pejabat Rusia belum bergabung dalam upaya untuk mengevakuasi ribuan warga Afghanistan di Bandara Kabul yang berusaha melarikan diri dari negara itu.

Sebaliknya, Kremlin memuji Taliban karena memulihkan ketertiban di Afghanistan.

Baca Juga: Kekacauan Terjadi, Taliban Melakukan Penertiban di Sekitar Bandara Kabul

“Kami melihat pernyataan yang dibuat Talib tentang penghentian aksi tempur, amnesti bagi semua yang terlibat dalam konfrontasi, tentang perlunya dialog nasional,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI