Apartemen hingga Uang Tunai, Hadiah Mewah Ini Bikin Atlet Turkmenistan Kaya Mendadak

Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:25 WIB
Apartemen hingga Uang Tunai, Hadiah Mewah Ini Bikin Atlet Turkmenistan Kaya Mendadak
Polina Guryeva. (AFP/Igor SASIN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang atlet angkat besi dari Turkmenistan menerima sederat hadiah mewah setelah ia berhasil membawa medali perak dari Olimpiade Tokyo 2020.

Menyadur First Post Minggu (22/08), wanita 21 tahun bernama Polina Guryeva ini mengikuti kompetisi angkat besi 59 kg putri.

Prestasi ini menjadi satu-satunya medali yang diraih negara bekas Soviet ini di Olimpiade dan yang pertama dalam sejarahnya.

Tak heran, wanita ini menerima sederet hadiah mewah untuk prestasi gemilangnya. Mulai apartemen, mobil hingga uang tunai USD 50 ribu ia terima, menjadikannya kaya mendadak.

Baca Juga: Warga Turkmenistan Disumpah dengan Al Quran Sebelum Memasang Internet

Perayaan kemenangan Guryeva dipimpin oleh Pelatih Terhormat Turkmenistan, Serdar Berdymukhamedov, putra dari pemimpin garis keras negara itu, Gurbanguly Berdymukhamedov.

Pada upacara di Ashgabat, Berdymukhamedov yang lebih muda menyerahkan tiga kotak kayu kepada Guryeva, yang merupakan etnis Rusia.

Satu berisi kunci apartemen tiga kamar di ibu kota, yang kedua berisi kunci SUV Lexus putih dan yang ketiga uang tunai USD 50.000.

"Saya dengan hormat mengucapkan selamat kepada Anda atas peristiwa penting ini, bersaksi tentang pertumbuhan otoritas Turkmenistan independen di ruang olahraga internasional," katanya pada Guryeva.

Dia mengatakan kemenangannya meningkatkan ketenaran dunia, prestise dan otoritas tanah air yang berdaulat dan orang-orang Turkmenistan.

Baca Juga: Anjing Kebanggaan Turkmenistan: Dibuatkan Patung, Punya Hari Libur Nasional

Logo Olimpiade 2020 Tokyo dipajang di luar Stasiun Tokyo, Jepang. [Charly TRIBALLEAU / AFP]
Logo Olimpiade 2020 Tokyo dipajang di luar Stasiun Tokyo, Jepang. [Charly TRIBALLEAU / AFP]

"Saya mendedikasikan medali ini untuk presiden kami dan rakyat Turkmenistan untuk menghormati peringatan 30 tahun kemerdekaan Turkmenistan," kata Guryeva.

Turkmenistan, negara kaya gas berpenduduk sekitar enam juta jiwa. Negara ini memperoleh kemerdekaan dari mantan penguasa Moskow pada tahun 1991.

Negara misterius itu disebut oleh kelompok-kelompok hak asasi sebagai salah satu pelanggar kebebasan sipil, agama dan pers terburuk di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI