Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Jerman karena Ada yang Melahirkan

Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:18 WIB
Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Jerman karena Ada yang Melahirkan
Pesawat militer AS mendarat darurat di Jerman karena ada yang melahirkan. (Twitter/@AirMobilityCmd)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat militer AS mendarat darurat di Jerman karena seorang wanita Afghanistan melahirkan saat berada di ketinggian.

Menyadur Sky News Minggu (22/08), pejabat angkatan udara mengatakan wanita itu melahirkan bayi perempuan di Pangkalan Udara Ramstein setelah mengalami kontraksi dalam penerbangan.

Komandan pesawat di Angkatan Udara AS C-17 memutuskan untuk turun dari ketinggian agar bisa menyelamatkan nyawa sang ibu, kata Komando Mobilitas Udara di Twitter.

Setelah mendarat, staf pendukung medis naik ke pesawat dan membantu melahirkan bayi di ruang kargo. Ibu dan bayinya dibawa ke fasilitas medis terdekat dan dalam kondisi baik.

Baca Juga: Tragis! Pemain Timnas Afghanistan Tewas di Roda Pendaratan Pesawat Militer AS

"Personil dukungan medis dari Grup Medis ke-86 membantu seorang ibu dan keluarga Afghanistan dari C-17 Angkatan Udara AS, call sign Reach 828, beberapa saat setelah dia melahirkan seorang anak di atas pesawat saat mendarat di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman , 21 Agustus."

"Selama penerbangan dari Pangkalan Pementasan Menengah di Timur Tengah, sang ibu melahirkan dan mulai mengalami komplikasi."

"Komandan pesawat memutuskan untuk turun ke ketinggian untuk meningkatkan tekanan udara di dalam pesawat, yang membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa sang ibu."

"Setelah mendarat, Penerbang dari MDG ke-86 naik dan mengantarkan anak itu di ruang kargo pesawat. Bayi perempuan dan ibunya diangkut ke fasilitas medis terdekat dan dalam kondisi baik."

Beberapa pengguna media sosial menanggapi posting tersebut, dengan satu mengatakan "orang-orang ini adalah pahlawan" dan yang lain menulis "Ini sangat menakjubkan, saya mencintai militer dan saya bangga menjadi orang Amerika".

Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan, Veteran Militer AS Kecewa: Saya Menangis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI