Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa foto diambil di Baghdad, Irak bukan di Afghanistan. Murat Duzyol menjelaskan bahwa ia memotret dengan spontanitas dan natural.
Kesan bahwa pria tersebut membelakangi para wanita karena alasan gender juga tidak benar. Murat menjelaskan bahwa pria dan wanita tersebut tidak mengenal satu sama lain.
Walau begitu, tiga wanita yang yang memakai burqa hitam jelas saling mengenal. Adapun kondisi pria pada foto diketahui bahwa ia menjadi bagian dari pertemuan belasungkawa untuk warga sipil di Irak yang tertembak mati saat menunaikan Salat Jumat.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka foto wanita Afghanistan yang dirantai kakinya oleh suami mereka merupakan hasil editan dan hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.