a. Mobilitas sosial vertikal
Merupakan perubahan kedudukan sosial dalam posisi yang tidak sederajat. Jenis mobilitas ini dibagi menjadi dua, yakni:
- Social sinking atau gerak mobilitas sosial ke bawah, yakni perubahan kedudukan sosial dari kedudukan tinggi ke yang lebih rendah.
Contohnya pegawai kantor yang melakukan korupsi, lalu dipecat. - Social climbing atau gerak mobilitas sosial ke atas, yakni perubahan kedudukan sosial dari posisi rendah ke posisi tinggi.
Contoh: warga yang diangkat jadi ketua RT, staff biasa diangkat jadi manajer.
b. Mobilitas sosial horizontal
Mobilitas sosial yang terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial yang masih dalam posisi sederajat.
Misalnya: perpindahan warga negara, pindah lokasi penugasan tanpa mengubah jabatan.
C. Mobilitas antargenerasi
Merupakan mobilitas sosial yang terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial yang berbeda dengan keluarganya.
Ada dua macam mobilitas antargenerasi, yakni:
- Mobilitas intergenerasi
Perubahan status sosial yang terjadi di antara beberapa generasi, mulai dari kakek nenek hingga cucu.
Contoh: kakek bekerja sebagai pedagang, orangtua bekerja sebagai buruh pabrik, anak menjadi guru. - Mobilitas intragenerasi
Sementara itu mobilitas intergenerasi adalah perubahan status sosial yang terjadi di dalam satu generasi yang sama, mulai dari ayah ibu hingga anaknya.
Contohnya: ibu bekerja sebagai karyawan sementara anaknya memilih menjadi ibu rumah tangga.
Demikian penjelasan tentang mobilitas sosial, mulai dari pengertian menurut beberapa ahli hingga bentuk dan contohnya. Apakah kalian sudah paham?
Baca Juga: Apa Itu Konjungsi Temporal? Pengertian dan Jenis, Pelajaran Bahasa Indonesia Banten
Kontributor : Lolita Valda Claudia