Hidup Saya Hampa: Ribuan Anak Indonesia Yatim Piatu karena Covid-19

Reza GunadhaABC Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Hidup Saya Hampa: Ribuan Anak Indonesia Yatim Piatu karena Covid-19
Danish Faezya Raqila Putra 8 tahun (kiri) dan Alita Ayudya Innara 3 tahun (dua dari kiri), di rumah sang kakek, Munir Rudiyono di Jalan Rajawali Dalam I, Sungai Pinang. [Presisi.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Tapi sebetulnya yang nantinya lulus batch 1 itu akan kita follow up untuk jangka panjangnya. Jadi harapan-harapan lebih lanjutnya itu yang nanti diverifikasi lagi dan kita mulai buat mikirin kualitas pendidikannya.”

Organisasi itu juga berusaha berhubungan langsung dengan anak-anak dan keluarga yang masih mengasuh mereka, dan tidak sekedar kontak lewat media sosial.

“Nah, kita itu menyadari keterbatasan, karena enggak semua orang connect social media, apalagi di masa krisis kan?” katanya.

“Yang klaster keluarga, di kampung-kampung, anak masih SD sekarang sebatang-kara sama nenek-kakeknya, misalnya, ini kita udah berjejaring sama salah satu kolaborator kita.”

Kalish mengatakan tanggung jawab untuk melindungi anak-anak tersebut sebenarnya adalah pada negara, menurutnya negara hanya bersifat administratif dan bantuannya membutuhkan waktu.

“Kita tetap menuntut kepada negara untuk melakukan yang terbaik … cuma kita sadar bahwa ini tuh masa krisis. Kita berangkat dari kesadaran itu, jadi keluarga-keluarga masih pada kacau ngurusin anggota keluarganya yang sakit, masih pada clueless [kebingungan],” katanya.

Sebuah upaya yang komprehensif, mulai dari penyadaran, pencegahan juga segera dibutuhkan dari Pemerintah, menurut Dino Satria.

“Penting juga untuk melakukan penguatan kepada extended family ini yang saat ini menjadi pengasuh utama bagi anak-anak yatim piatu dan memperkuat resiliensi anak ketika adjust [beradaptasi] ke situasi yang baru.”

Baca Juga: Bupati Garut Minta Investor Tak Takut Berinvestasi di Masa Pandemi

Di Garut, Amalia berusaha sekuat mungkin saat ini bersama adiknya untuk hidup mandiri selepas ditinggal kedua orang tuanya sebulan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI