Hidup Saya Hampa: Ribuan Anak Indonesia Yatim Piatu karena Covid-19

Reza GunadhaABC Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Hidup Saya Hampa: Ribuan Anak Indonesia Yatim Piatu karena Covid-19
Danish Faezya Raqila Putra 8 tahun (kiri) dan Alita Ayudya Innara 3 tahun (dua dari kiri), di rumah sang kakek, Munir Rudiyono di Jalan Rajawali Dalam I, Sungai Pinang. [Presisi.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Sosial Indonesia sejauh ini memperkirakan adanya 11.045 anak yang kehilangan satu atau kedua orang tua semasa pandemi sampai sekarang.

Perkiraan itu dari data yang dikumpulkan sampai akhir Juli, dengan melihat jumlah kematian di kalangan warga Indonesia yang berusia antara 19 sampai 45 tahun.

Kanya mengatakan jumlah anak yang kehilangan orang tua terbanyak adalah di Jawa Timur, yakni 792 orang disusul Yogyakarta dan Jawa Barat, dengan masing-masing sekitar 500 anak-anak.

“Di tempat-tempat lain itu masih dalam proses pengumpulan yang saya kira kalau kita mempertimbangkan 34 provinsi, maka angka itu bisa cukup tinggi.”

Namun beberapa LSM independen, seperti Kawal COVID-19 dan Warga Bantu Warga memperkirakan angkanya melebihi 50 ribu orang, yang nantinya bisa menjadi korban karena meninggalnya orang tua mereka.

Erinda Pratiwi kehilangan ibunya karena COVID di Bantul, Yogyakarta beberapa bulan lalu setelah ayahnya juga meninggal 3 tahun sebelumnya.

Setelah kehilangan ibunya, Erinda tinggal bersama kakaknya, tapi  dalam dua bulan terakhir Erinda belajar di Pondon Pesantren Ngrukem di Bantul.

Di Pondok Pesantren komunikasi dengan keluarga memang dibatasi, namun Erinda sekarang betah di sana karena ada banyak teman-teman sebaya dengannya.

Baca Juga: Bupati Garut Minta Investor Tak Takut Berinvestasi di Masa Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI