Suara.com - DPR RI mengapresiasi langkah cepat pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), bekerjasama dengan TNI, dalam evakuasi WNI (Warga Negara Indonesia) dari Afghanistan.
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), menilai proses evakuasi WNI dari Afghanistan sendiri pasti berjalan tidak mudah.
Apalagi, kata dia, Afghanistan masih dalam kondisi peralihan pasca Taliban ambil alih kekuasaan dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
"Alhamdulillah, para WNI kita yang berada di Afghanistan telah berhasil dievakuasi dan sudah tiba di Tanah Air dengan selamat. Tentu ini bukan perkara mudah mengevakuasi warga dari sebuah negara yang masih dalam situasi tidak menentu, masa peralihan kekuasaan," kata Gus Muhaimin kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).
Baca Juga: Taliban Hajar Bocah Afghanistan hingga Bersimbah Darah di Dekat Bandara
Terkait kekuasaan pemerintahan yang kini diambil alih Taliban, Gus Muhaimin mengatakan, bahwa Pemerintah Indonesia perlu untuk tetap berhati-hati dan tidak tergesa-gesa mengakui Taliban sebagai pemerintah yang baru di Afghanistan.
Pemerintah, menurut Gus Muhaimin, perlu mencermati setiap perkembangan yang masih berlangsung dinamis di negara itu.
Hal senada juga, disampaikan Anggota Komisi I DPR-RI, Christina Aryani. Ia mengapresiasi Kemenlu, Panglima TNI dan juga KBRI di Afghanistan atas evakuasi WNI yang berjalan lancar.
Namun demikian, Christina meminta Pemerintah Indonesia tetap melakukan pemantauan terhadap situasi yang terjadi di Afghanistan.
"Kami berpendapat Indonesia perlu untuk memantau dan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait dengan proses peralihan kepemimpinan yang terjadi di Afghanistan, sebelum dapat menentukan sikap lebih lanjut," tandasnya.
Baca Juga: Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Dilaporkan Ditangkap Taliban
Evakuasi WNI dari Afghanistan
Untuk diketahui, sebanyak 26 WNI yang berhasil dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Ke-26 WNI tersebut tiba dengan menggunakan pesawat TNI AU sekitar pukul 03.20 WIB.
Sebelum turun dari pesawat, para WNI diperiksa oleh petugas yang mengenakan APD.
Kedatangan 26 WNI itu disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Tampak Retno melambaikan tangan dari kejauhan.
Retno menuturkan 26 WNI dalam kondisi sehat dan satu orang dalam kondisi kurang sehat dan akan dilakukan perawatan.
"Alhamdulillah pesawat TNI Angkatan Udara sudah tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma pada pagi hari ini 21 Agustus 2021. Seluruh warga negara Indonesia berjumlah 26 orang yang kita evakuasi semua dalam kondisi baik. Satu catatan, satu diplomat dalam kondisi kurang sehat non covid dan akan segera dilakukan perawatan," ujar Retno dalam jumpa pers, Sabtu (21/8/2021) dini hari.
Retno menambahkan, selain WNI terdapat 5 Warga Negara Filipina yang ikut dalam evakuasi dari Afghanistan.
Hal tersebut, kata Retno, karena adanya permintaan bantuan dari Pemerintah Filipina kepada Indonesia.