Pemerintah Batal Gunakan Pesawat Sipil untuk Evakuasi WNI dari Afghanistan, Ini Alasannya

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 06:32 WIB
Pemerintah Batal Gunakan Pesawat Sipil untuk Evakuasi WNI dari Afghanistan, Ini Alasannya
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan dengan menggunakan pesawat milik TNI AU. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, pemerintah sebelumnya berencana mengevakuasi WNI menggunakan pesawat sipil.

Namun melihat kondisi di lapangan yang berubah, pemerintah memutuskan menggunakan pesawat militer.

"Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan pesawat sipil. Namun demikian di tengah jalan rencana tersebut harus kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," ujar Retno dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma melalui siaran Youtube MoFA Indonesia, Sabtu (21/8/2021) dini hari.

Retno menuturkan selama persiapan evakuasi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga. Bahkan ia sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Detik-detik Ketibaan Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan, Bukti Negara Hadir

"Selama persiapan koordinasi erat terus dilakukan dengan K/L terkait. Semua langkah persiapan terus dilaporkan kepada Bapak Presiden. Laporan langsung terakhir saya sampaikan ke Bapak Presiden, 18 Agustus 2021 pagi hari," ucap Retno.

Detik-detik evakuasi WNI dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto: Istimewa)
Detik-detik evakuasi WNI dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto: Istimewa)

Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan terkait persiapan evakuasi WNI, kepada Menteri Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, Waka BIN Letjen TNI Purn Teddy Lhaksmana Widya Kusuma dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Jumat (20/8/2021).

"Kemarin saya juga sampaikan briefing di depan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, WaKaBIN, dan KSP," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan, evakuasi WNI dari Afghanistan akan menggunakan pesawat Batik Air dari Lion Group. Namun, pihak Batik Air membantah bahwa pihaknya menerbangkan pesawat ke Afghanistan untuk menjemput warga negara Indonesia di tengah ketidakpastian akibat tentara Taliban menduduki Istana Negara.

"Batik Air tidak terbang ke Afghanistan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga: 2 Warga Negara Afghanistan dan 5 WN Filipina Ikut Dievakuasi ke Indonesia

Namun ketika ditanya, apakah maskapai menerima pesanan charter dari pemerintah untuk evakuasi WNI, Danang enggan menjawab.

Pesawat Batik Air. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]
Pesawat Batik Air. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

"Saya tidak dapat memberikan keterangan," ucap dia.

Kabar Batik Air terbang ke Afghanistan untuk evakuasi setelah Indoflyer dalam akun twitternya menggunggah tangkapan layar situs pemantau penerbangan, flightradar24.

Dalam tangkapan layar itu, terdapat pesawat Batik Air yang direncanakan terbang dari Halim Perdanakusuma, Jakarta ke Bandara Kabul, Afghanistan pada 19 Agustus, pukul 01.40.

"320neo Batik Air PK-BDF akan terbang ke Kabul Afghanistan 19 Agustus 2021 untuk menjemput WNI yang ada di sana," tulis Indoflyer dalam akun twitternya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI