Perut Ditusuk saat Lerai Tawuran Pemuda, Indramayu Tewas Setelah Dibawa ke RSCM Naik Bajaj

Jum'at, 20 Agustus 2021 | 19:31 WIB
Perut Ditusuk saat Lerai Tawuran Pemuda, Indramayu Tewas Setelah Dibawa ke RSCM Naik Bajaj
Lokasi pembacokan yang menewaskan Indramayu (51) saat melerai tawuran antarpemuda di Johar Baru, Jakpus dengan cara mengibarkan bendera Merah-Putih. (Suara.com/Yaumal).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki bernama Indramayu (51), menjadi tewas usai berusaha melerai tawuran antar kelompok pemuda Baladewa dengan Kota Paris di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (16/8/2021) dini hari. Dia meninggal dunia karena mendapatkan luka bacok yang parah di bagian perut kanan dan punggung.

Adik korban, Mega Nirmala Sari (31), mengatakan usus Indramayu sampai keluar dari bagian perutnya.

“Ususnya kan sampai keluar,” kata Mega saat ditemui Suara.com di rumahnya di Kampung Rawa, Johar Baru pada Jumat (20/8/2021).

Mega pun bercerita detik-detik kakaknya dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun sebelumnya, Indramayu sempat dilarikan ke puskesmas terdekat hanya menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: 5 Fakta Olivia Jensen, Disorot Gegara Lempar Bendera Merah Putih ke Tanah

Selain ususnya yang keluar dari perut, Indramayu dalam keadaan bersimbah darah dan lemas saat akan dibawa ke puskesmas terdekat setelah mengalami sejumlah luka.

“Itu wajahnya sudah pucat putih,” imbuhnya mengingat peristiwa saat itu.

Menuju puskesmas, Indramayu dibawa dengan menggunakan sepeda motor, dengan posisi berada di tengah yang diapit istrinya dari belakang agar tidak terjatuh.

“Karena kondisinya lemas, jadi kami minta kakak ipar kami (istrinya Indramayu) untuk ikut menahan dari belakang,” kata Mega.

Sementara itu luka di bagian perutnya yang menyebabkan ususnya keluar, hanya ditutupi dengan handuk.

Baca Juga: Minta Maaf Lempar Bendera Merah Putih, Olivia Jensen Tutup Kolom Komentar

Pada saat perjalanan menuju puskesmas, kata Mega, darah masih tetap keluar dari beberapa luka di tubuh kakaknya. Bahkan, baju suami Mega yang membonceng Indramayu ikut terkena darah.

Sesampainya di puskesmas, Indramayu tidak bisa mendapatkan pertolongan. Ini dikarenakan lukanya yang parah, sehingga harus dirujuk ke RSCM.

“Lukanya kan parah, puskesmas sepertinya keterbatasan alat, jadi mereka rujuk ke rumah sakit besar,” jelasnya.

Dari puskesmas menuju RSCM, Indramayu dibawa menggunakan bajai, karena saat itu sulit mendapatkan ambulans.

“Ada ambulans, tapi untuk Covid, jadi karena kondisi darurat (akhirnya diputuskan menggunakan bajai),” kata Mega.

Sesampainya di RSCM, Indramayu segera mendapatkan penanganan intensif. Namun karena lukanya yang parah dan kehilangan darah yang cukup banyak pada Senin (16/8) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, akhirnya korban meninggal dunia.

Pada sore harinya jenazah Indramayu langsung dimakamkan di TPU daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

Tewas Dibacok

Sebelumnya Kaposlek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, IM (Indramayu) tewas dibacok saat berupaya melerai aksi tawuran.

"Ada dua kelompok sedang tawuran dia (IM) coba melerai. Mungkin karena ribut begitu jadi kena sasaran juga dia," kata Edison kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

Dalam perkara ini, kata Edison, pihaknya telah mengamankan dua pelaku. Salah satunya yakni pemuda berinisial AA (25)

"Kasusnya dilimpahkan ke Polda," jelas Edison.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI