Suara.com - Sedikitnya 2.000 kendaraan lapis baja dan puluhan pesawat milik Amerika Serikat di Afghanistan saat ini dikuasai oleh Taliban.
Menyadur Channel News Asia, Jumat (20/8/2021) sebuah video beredar yang menunjukkan Taliban sedang memeriksa puluhan mobil militer, membuka peti senjata api baru, peralatan komunikasi, dan bahkan pesawat tak berawak militer.
"Segala sesuatu yang belum dihancurkan adalah milik Taliban sekarang," ungkap pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters.
Para pejabat AS mengatakan mereka khawatir jika senjata yang Taliban kuasai saat ini digunakan untuk membunuh warga sipil.
Selain itu, AS juga khawatir jika senjata mereka disita oleh kelompok militan lain seperti Negara Islam, atau bahkan berpotensi diserahkan kepada China dan Rusia.
Pemerintahan Presiden Joe Biden sangat prihatin akan senjata-senjata tersebut dan sedang mempertimbangkan opsi untuk menanganinya.
Para pejabat mengatakan tidak mengesampingkan opsi untuk menghancurkan senjata-senjata itu menggunakan serangan udara, namun juga khawatir akan menimbulkan efek ancaman lain.
Pejabat AS belum mengungkapkan data resmi senjata yang berhasil dikuasai Taliban, namun menurut perkiraan intelijen, sedikitnya ada 2.000 kendaraan lapis baja, termasuk Humvee AS, 40 pesawat yang berpotensi termasuk UH-60 Black Hawks, helikopter serang pengintai, dan drone ScanEagle.
"Kami melihat pejuang Taliban dipersenjatai dengan senjata buatan AS yang mereka sita dari pasukan Afghanistan," ujar Michael McCaul, perwakilan partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS
Baca Juga: Taliban Sambut China Bangun Lagi Afghanistan
"Ini menimbulkan ancaman signifikan bagi Amerika Serikat dan sekutu," tegasnya.