Suara.com - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengungkapkan 20 persen kematian ibu hamil dalam 1,5 tahun terakhir ini disebabkan oleh virus Covid-19.
Ketua POGI Ari Kusuma Januarto mengatakan jumlah itu meningkat pada Juli 2021 ketika Indonesia diserang varian delta.
"Di era pandemi Covid-19 kematian ibu hamil dengan Covid-19 menyumbangkan 20 persen pada angka kematian ibu di Indonesia, bahkan di bulan Juli meningkat 3 kali lipat," kata Ari dalam Deklarasi Percepatan Vaksinasi Ibu Hamil Indonesia, Kamis (19/8/2021).
Dia menyebut hampir setengah dari ibu hamil yang terpapar covid-19 tidak memiliki gejala atau OTG, sehingga rawan menulari orang lain.
Baca Juga: Aktor Ternama Sonny Chiba Meninggal Dunia Akibat Covid-19
"Dari 536 ibu yang terkumpul ternyata hampir 52 persen ibu hamil itu OTG, ini juga meningkatkan kemungkinan ibu ini memaparkan atau terpapar," ucapnya.
Ikatan Dokter Indonesia mencatat sejauh ini dokter kandungan yang meninggal dunia sudah mencapai 46 orang, karena terpapar dari pasiennya saat konsultasi kandungan.
"Kematian SPOG menduduki nomor 2 setelah dokter umum, ada 11 persen ibu hamil yang diperiksa itu positif di Jakarta, dan mencapai 14 persen di bulan Juli," ungkap Ari.
Dia berharap ibu hamil menjadi prioritas dalam program vaksinasi Covid-19 demi menyelamatkan ibu hamil, anak yang dikandungnya, dan tenaga kesehatan yang merawatnya.
Baca Juga: Sepi Job Selama Pandemi Covid-19, Whinarko Buka Kursus DJ