Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dilaporkan terlibat baku tembak dengan aparat TNI-Polri di Ilaga, Kabupaten Puncak, sejak 16 Agustus 2021.
Mereka mengklaim usai baku tembak, aparat TNI-Polri lakukan pembakaran rumah-rumah warga.
Dari siaran pers yang diterima Suara.com, kabar tersebut disampaikan TPNPB-OPM usai menerima laporan dari Numbungga Telenggen, Komadan Lapangan Pasukan Elit TPNPB dan Komadan Operasi Umum se-Tanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.
"Dilaporkan bahwa tanggal 18 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB, telah terjadi pembakaran rumah-rumah warga oleh anggota TNI-Polri setelah baku kontak senjata dengan TPNPB-OPM dengan TNI-Polri di Ilaga distrik Gome, kampung Mudirok," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Baku Tembak di Ilaga, TPNPB Klaim Tembak Mati Satu Anggota TNI Hari Ini
Sebby mengatakan, akibat rumahnya dibakar, warga Papua kekinian masih berada dalam tekanan militer. Mereka disebut alami trauma pasca kejadian tersebut.
Adapun terkait situasi terkini dilaporkan masih belum normal. Pihak TPNPB-OPM dan TNI-Polri masih melangsung baku tembak di medan perang.
Sementara itu berdasarkan catatan terakhir, TPNPB-OPM mengklaim telah berhasil menembak empat anggota TNI sejak baku tembak 16 Agustus hingga 19 Agustus 2021 kemarin.
Sementara dari TPNPB-OPM mengklaim belum ada pasukannya yang tertembak.
"Sebenarnya pemerintah Indonesia sudah kalah perang dengan kami, namun mereka terpaksa melakukan penyisiran dan pembakaran rumah-rumah warga berarti Indonesia bukan negara demokrasi, namun negara teroris tulen Karena Indonesia gagal menangani konflik bersenjata dengan kami," tandasnya.
Baca Juga: TPNPB OPM Baku Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga, Info Lengkap Disampaikan Setelah Perang