Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan berkas penyidikan Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan dalam perkara suap pemberian fasilitas atau izin Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut penahanan tersangka dan barang bukti kini diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Hari ini, tim penyidik telah melaksanakan tahap penyerahan tersangka dan barang bukti tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardana) kepada Tim JPU karena berkas perkara telah dinyatakan lengkap," kata Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Ali menyebut suami dari eks Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany tidak dilakukan penahanan. Lantaran, alasan Wawan kini masih mendekam di penjara sebagai terpidana dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Banten APBD Tahun 2012.
Ia juga telah divonis pengadaan Alkes Kedokteran umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan.
"Tersangka tidak dilakukan penahanan karena saat ini masih dan sedang menjalani pidana dalam perkara sebelumnya," kata Ali.
Ali mengatakan Jaksa KPK memiliki waktu 14 hari dalam menyusun surat dakwaan untuk diserahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, Jawa Barat.
"Persidangan diagendakan di Pengadilan Tipikor pada PN Bandung," ujar Ali.
Selain Tubagus, dalam kasus ini juga telah menjerat mantan Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Deddy Handoko. selanjutnya mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein (WH), Direktur Utama PT Glori Karsa Abadi Rahadian Azhar (RA), Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan swasta atau warga binaan, dan Fuad Amin (FA) yang pernah menjabat sebagai Bupati Bangkalan atau warga binaan.
Baca Juga: Segera Diadili, Penyidik Polri AKP Robin Hari Ini Diserahkan ke Jaksa KPK
Dalam konstruksi perkara disebut bahwa tersangka Wawan diduga telah memberikan mobil Toyota Kijang Innova Reborn Luxury 2.0 G A.T warna putih tahun 2016 dengan nomor polisi D 101 CAT kepada tersangka Deddy.