Supaya Tepat Sasaran, Mensos Gandeng Lapan Untuk Lacak Penerima Bansos

Kamis, 19 Agustus 2021 | 20:21 WIB
Supaya Tepat Sasaran, Mensos Gandeng Lapan Untuk Lacak Penerima Bansos
Mensos, Tri Rismaharini berkunjung ke Papua. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan bakal bekerjasama dengan banyak pihak, termasuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk mendata penduduk yang benar-benar berhak menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Kerja sama dengan Lapan dilakukan Kemensos supaya bisa melihat perbandingan antara data dengan realita dari kehidupan penerima bantuan.

"Kita akan tahu nanti kalau posisi dari rumah itu dengan data geospasialnya, data citra satelitnya kita akan tahu positional rumah itu. Sehingga someday suatu saat maka kita akan tahu kalau dia ngomong 'saya masih miskin, lah rumahnya tambah besar kok', (itu) kan kita bisa bandingkan," kata Risma dalam Webinar Jaga: Bansos Dipotong yang disiarkan melalui kanal YouTube KPK RI, Kamis (19/8/2021).

Risma mengharapkan hasil dari pengecekkan melalui kerjasama Lapan tersebut bisa terus dimaksimalkan.

Baca Juga: Risma Temukan Pungli Bansos, Walkot Tangerang: Memang Banyak Permasalahan

Untuk saat ini, kata Risma, PT POS memiliki titik koordinat dari rumah para penerima bansos.

Ia meminta, PT POS Indonesia menambahkan aplikasi foto rumah penerima bansos. Sehingga, saat ini Kemensos sudah mengantongi titik koordinat serta foto rumah dari penerima bansos.

Namun, Risma tidak menutup kalau pihaknya belum memiliki data dari bank.

"Nah, ke depan kita akan lengkapi itu sehingga kita punya data numerik, kemudian data spasial, kemudian data kondisi yang tadi disampaikan Prof Zudan di-compare dengan data kependudukan," jelasnya.

Ke depannya, Risma berencana untuk mengecek melalui penggunaan listrik.

Baca Juga: Warga Ngadu Tak Dapat Bansos Setelah Risma Jadi Menteri, Mensos: Kita Cek Sekarang

Menurutnya semakin banyak data pembanding untuk penerima bansos, maka penyaluran pun akan semakin tepat sasaran.

"Jadi kalau bagaimana mungkin dia terima itu bantuan yang rumahnya misalkan 10 ribu watt ternyata dia menerima bantuan dan ini ada yang begitu. Jadi sekarang ini saya lagi cari yang seperti itu untuk membuat dirinya sadar dan mereka mau kembalikan itu. Itu input data awalnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI