Suara.com - Setelah pasukan AS angkat kaki dari Afghanistan, negara ini dengan cepat diambil alih oleh Taliban dengan deklarasi kemenangan 4 hari yang lalu.
Setelah menduduki kota Kabul, beberapa foto mulai beredar dan menunjukkan deretan peralatan perang Taliban. beberapa diantaranya mulai terkuak dan tak sedikit yang termasuk mewah.
Menyadur News 18 Kamis (19/08), berikut deretan peralatan perang Taliban yang kebanyakan berasal dari AS.
Biometrik Militer AS
Taliban berhasil menyita perangkat biometrik militer AS yang dapat membantu mengidentifikasi warga Afghanistan yang membantu pasukan koalisi.
Baca Juga: Aksi Tentara Taliban Memakan Korban, 3 Warga Afghanistan Tewas di Lapangan
Menurut laporan The Intercept, perangkat yang dikenal sebagai HIIDE ini berisi identifikasi data biometrik seperti pemindaian iris mata, sidik jari, informasi biografi dan bisa digunakan untuk mengakses database terpusat yang besar.
Helikopter
Taliban juga mendapat 'peninggalan' helikopter militer Afghanistan buatan AS di bandara Kandahar, yang dulunya merupakan salah satu pangkalan AS terpenting di negara itu.
Dalam rekaman yang diposting akun media sosial Taliban pada hari Sabtu, seorang anggota terlihat berjalan di sekitar helikopter militer Black Hawk buatan AS, yang dikamuflase coklat-hijau dengan tanda Angkatan Udara Afghanistan.
Orang yang sama kemudian berjalan keluar dan Black Hawk lainnya terlihat di kejauhan di landasan. Saat dia berjalan ke sisi hanggar, dua helikopter militer Rusia terlihat ketika orang lain terdengar mengatakan Masha Allah.
Mereka juga menyita satu dari empat helikopter serang yang disumbangkan oleh India ke Afghanistan. Gambar dan video di Twitter menunjukkan kader Taliban berdiri di samping helikopter serang Mi-24.
Baca Juga: Pemerintah Perlu Serukan ke Dunia Agar Tragedi Kemanusiaan di Afghanistan Tidak Terjadi
Peninggalan senjata dalam jumlah besar
Rekaman menunjukkan tentara Afghanistan menyerah di kota utara Kunduz dengan kendaraan tentara yang sarat senjata berat dan dipasang dengan senjata artileri di tangan barisan pemberontak.
Taliban juga menyita senjata dari warga karena mereka mengatakan penduduk tidak lagi membutuhkan senjata untuk perlindungan.
Para ahli mengatakan pengambilan senjata dan peralatan Amerika oleh Taliban yang diambil dari militer Afghanistan dapat memperburuk ketidakstabilan di kawasan itu jika mereka jatuh ke tangan para ekstremis.
Properti Jenderal Abdul Rashid Dostum
Dalam daftar rampasan lainnya, Taliban juga dilaporkan berkuasa atas kediaman mewah Jenderal Abdul Rashid Dostum, seorang jenderal perang yang diketahui sebagai sekutu AS.
Dari video yang beredar di media sosial, para pejuang tampak memasuki properti mewah Jenderal Dostum dan duduk di furnitur mewah sambil pura-pura minum dari set teh emas.
Jenderal Dostum, 67, adalah salah satu orang kuat regional paling terkenal di negara itu dan pernah menjadi salah satu musuh paling sengit Taliban, kata Al Arabiya.