Profil Taliban, Asal-usul, Pemimpin hingga Sumber Dana Kelompok Militan Afghanistan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:19 WIB
Profil Taliban, Asal-usul, Pemimpin hingga Sumber Dana Kelompok Militan Afghanistan
Profil Taliban, Asal-usul, Pemimpin hingga Sumber Dana Kelompok Militan Afghanistan - Salah satu militan Taliban di Afghanistan [foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak saat itu, tujuan Taliban tercapai. Mereka mengubah Afganistan menjadi satu-satunya negara Islam yang menerapkan hukum-hukum Islam. 

Taliban berhasil mengambil hati warga Afghanistan dengan cepat. Pasalnya kala itu mereka sudah mulai muak dengan kelompok Mujahiddin yang justru saling berselisih setelah Uni Soviet meninggalkan Afghanistan.

Taliban berhasil memberantas korupsi dan penegakan hukum serta membangun jalan di kawasan-kawasan yang aman untuk meningkatkan perdagangan.

3. Para Pemimpin Taliban

Abdul Ghani Baradar, Emir Islam Afganistan. [DW Indonesia]
Abdul Ghani Baradar, Emir Islam Afganistan. [DW Indonesia]

Pimpinan tertinggi Taliban diisi oleh Haibatullah Akhundzada seorang sarjana hukum Islam. Ia adalah seorang pemimpin Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok tersebut.

Haibatullah mengisi kepemimpinan setelah Akhtar Mansour pimpinan terdahulu tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.

Sementara itu, Kepala Kantor Politik Taliban adalah Mullah Abdul Ghani Baradar. Ia juga  merupakan bagian dari tim yang merundingkan urusan politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha.

Abdul Ghani Baradar adalah sosok penting kembalinya kekuasaan Taliban di Afganistan baru-baru ini.

Berdasarkan laporan Reuter, Mullah Omar memiliki seorang putra bernama Yaqoob yang ditugaskan mengawasi operasi militer Taliban.

Baca Juga: Aksi Tentara Taliban Memakan Korban, 3 Warga Afghanistan Tewas di Lapangan

Sebenarnya, Yaqoob digadang-gadang  sebagai penerus Mansour. Namun, ia justru mengusulkan nama Akhundzada karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI