Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim selama ini sudah memberikan harga murah untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Bahkan kebijakan ini sudah diberlakukan sejumlah laboratorium di ibu kota sebelum ada permintaan dari Presiden Joko Widodo.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya selama ini sudah bekerja sama dengan laboratorium tes PCR. Mereka bisa memberikan harga dibawah Rp 495 ribu sesuai permintaan Jokowi karena dibantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Kami sebenarnya sudah mempunyai kerjasama dengan lab-lab swasta yang dibiayai APBD, kita sudah di bawah harga itu," ujar Widyastuti saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Sejauh ini, pihaknya sudah bekerjasama dengan 199 laboratorium tes PCR yang memberikan harga murah. Bahkan rencananya akan ditambah lagi untuk di rumah sakit pelabuhan.
Baca Juga: Kabareskrim Klaim Jokowi Tak Berkenan Polisi Responsif Kasus Mural 404 Not Found
"Ada 119 lab jejaring kami yang tersebar di lima kota termasuk ada tambahan satu yang nanti beroperasional di RS pelabuhan jadi ada 120," jelasnya.
Merespons permintaan Jokowi, Widyastuti menyebut pihaknya akan segera membuat surat edaran agar laboratorium lain juga menerapkan harga murah. Namun ia tak mau merinci berapa harga yang akan ditetapkannya untuk di Jakarta.
"Kemenkes sudah ada ada aturan untuk di Jawa Rp 495 ribu, kita mengacu kepada itu saja," pungkasnya.