Suara.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito meminta Provinsi Bali agar bisa cepat mengubah Pandemi Covid-19 menjadi endemi untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah agenda internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada Mei 2022.
Ganip mengatakan, dengan mengubah pendekatan dari penanganan menjadi pengendalian Covid-19 diharapkan bisa mengubah pandemi menjadi endemi.
"Tujuan besarnya, kita akan nanti mengubah penanganan Covid-19 ini menjadi pengendalian Covid-19, arahnya mengubah pandemi menjadi endemi, sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 dan masyarakat bisa produktif aman Covid-19," kata Ganip dalam Rapat Koordinasi Penguatan Penanganan Covid-19 di Bali, Kamis (19/8/2021).
Jika sudah menjadi Endemi, Ganip yakin Bali bisa menyelenggarakan GPDRR, forum internasional dua tahunan yang dibentuk oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) atau Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana.
Baca Juga: HUT ke-63, Ini Sejarah Lahirnya Provinsi Bali
Forum ini akan diikuti oleh 5-7 ribu peserta yang berasal dari 193 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga non-pemerintah, akademisi, sektor swasta dan media.
Mereka akan membahas berbagai pengetahuan, perkembangan, dan tren terbaru dalam penanganan bencana.
"Ini menjadi peluang bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya provinsi Bali pada khususnya untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita mampu dan bisa mengendalikan pandemi ini, ini yang tadi saya katakan harga diri bangsa," tuturnya.
Ganip mengungkapkan, Vaksinasi Covid-19 di Bali sudah mencapai 91,7 persen untuk dosis pertama, dan harus segera dipercepat untuk dosis kedua yang saat ini baru 44,6 persen.
"Bali covered vaksinnya sudah tinggi. Mungkin kita perlu evaluasi, bagaimana dengan 3M? lalu bagaimana dengan 3T? ini perlu kita evaluasi. 3T yang ditekankan oleh Menko Marves kunjungan ke sini menyoroti masalah treatment-nya," ucapnya.
Baca Juga: Kementan Nilai Pemanfaatan KUR di Provinsi Bali Cukup Tinggi
Ganip juga meminta masyarakat di Bali yang terpapar Covid-19 mau dibawa ke tempat isolasi terpusat agar bisa dipantau langsung oleh tenaga kesehatan.