Cerita Ketakutan dan Perjuangan Warga Afghanistan Kabur dari Bandara Kabul

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 19 Agustus 2021 | 07:50 WIB
Cerita Ketakutan dan Perjuangan Warga Afghanistan Kabur dari Bandara Kabul
Warga Afghanistan pertama meluapkan rasa saling berpelukan usai tiba di Bandara Frankfurt, Jerman setelah melalui perjuangan menakutkan agar bisa meninggalkan bandara Kabul. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Partai-partai oposisi di Jerman telah mengkritik pemerintah karena gagal memprediksi jatuhnya Kabul ke tangan Taliban, dan atas apa yang mereka katakan sebagai petualangan militer yang gagal sejak 2001 --yang menelan biaya miliaran euro dan nyawa 59 tentara Jerman.

Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) sayap kanan telah mendesak pemerintah untuk melembagakan moratorium permohonan suaka dan menjaga warga sipil Afghanistan di negara-negara tetangga, seperti Pakistan.

Di bandara Frankfurt, seorang pemuda Afghanistan yang mengenakan jaket merah dan putih berbicara tentang kegembiraannya berada di Jerman.

"Sangat cemas karena seluruh keluarga saya masih ada di sana. Tidak mudah untuk meninggalkan mereka dan datang ke sini. Sebagian dari diri saya masih ada di sana. Saya sangat terharu tetapi sebaliknya saya baik-baik saja, terima kasih Tuhan," kata dia.

Sementara itu, seorang gadis kecil yang berdiri bersama orang tuanya berkata dalam bahasa Jerman bahwa "ketika tentara melepaskan tembakan, itu tidak baik karena semua orang ketakutan dan mulai berteriak." (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI