Suara.com - Rencana DPRD DKI menggulirkan hak interpelasi untuk memanggil Gubernur Anies Baswedan terkait Formula E semakin gencar. Kali ini, tujuh anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menyatakan mendukung wacana tersebut.
Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah mengatakan, tujuh anggotanya sudah menandatangani untuk menggulirkan hak interpelasi.
"Sudah ada tujuh orang yang neken tanda tangan," ujar Ima saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021).
Menurut Ima, jumlah anggota PDIP selaku fraksi terbesar di DPRD DKI yang menyetujui pemanggilan ini bisa saja bertambah.
Baca Juga: PDIP Sebut PSI Klaim Sepihak Soal Interpelasi Anies, Gembong: Komunikasi Aja Belum
Meski tak menyebut jumlahnya, ia mengemukakan sejumlah anggota ingin memberikan dukungan resmi.
"Ini hak personal anggota dewan terkait uang rakyat, ada beberapa individu yang mau tanda tangan," jelasnya.
Jika pemanggilan dilakukan, dia ingin mempertanyakan alasan Anies ngotot ingin menggelar Formula E pada tahun 2022.
Padahal, gelaran ajang balap mobil listrik tersebut sudah ditunda dua kali karena Pandemi Covid-19.
"Kami ingin bertanya ini uang rakyat yang dipakai untuk Formula E dengan penjadwalan belum jelas. Apalagi sudah disampaikan Kementerian Kesehatan bahwa 2022 ini kita masih dalam situasi pandemi dan jika pun sebagus-bagusnya lagi masa pemulihan," tuturnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Minta Anggaran Formula E Rp767,4 Miliar, PSI Langsung Menolak
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjadi Gubernur ini juga menilai, seharusnya anggaran yang digelontorkan untuk Formula E dipakai untuk penanganan Covid-19.
"Misalnya kita kan masih masa pemilihan, banyak masyarakat juga yang kena PHK, kita bisa bantu dalam modal," katanya.
Diketahui sebelumnya, Fraksi PSI di DPRD DKI juga sudah menyatakan akan menggulirkan hak interpelasi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menyatakan, pihaknya di DPRD bakal tetap menolak gelaran Formula E.
Sikap tersebut tetap diambil, meski Gubernur Anies Baswedan menjadikan ajang balap mobil listrik itu sebagai isu prioritas di tahun 2022.
Selain itu, pihaknya juga menyambut baik usulan Anggota Fraksi PDIP yang juga berniat mendorong hak interpelasi untuk memanggil Anies menjelaskan masalah Formula E.
Dia menyebut, dalam kondisi darurat pandemi sekarang ini, sudah saatnya mengesampingkan ego politik dan memperjuangkan pengembalian uang rakyat.
“Sebelumnya hanya PSI yang secara konsisten keras menolak Formula E dari awal. Kalau ada partai lain yang melihat bagaimana uang rakyat dihambur-hamburkan di Formula E tentu saja kami sambut baik. Kalau bisa jangan hanya interpelasi, tapi sekaligus ajukan hak angket,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).
Menurutnya langkah pemanggilan Anies itu mendesak dilakukan setelah dikeluarkannya Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 yang mencatat bahwa ajang Formula E menjadi isu prioritas yang harus terselenggara pada 2022.
Sebab, anggaran Rp 4,48 triliun untuk Formula E seharusnya digunakan untuk penanganan pandemi. Bantuan sosial untuk jutaan warga yang membutuhkan dan tangki oksigen bisa dianggarkan dari dana Formula E.
“Lagi pula revisi feasibility study yang direkomendasikan BPK saja belum dikerjakan, kok sudah berani langsung menjadwalkan kegiatan ini? Gubernur Anies tolong jangan tunggangi uang rakyat untuk tujuan politik elektoral pilpres semata," jelasnya.