Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap fakta mengejutkan soal dirinya. Ia mengaku dirinya pernah menjadi korban bullying atau perundungan.
Pengakuannya itu disampaikan saat memberikan sambutan peletakan batu pertama di Pura Besakih, Bali. Ia awalnya menyinggung budaya dan tradisi Bali.
Presiden Republik Indonesia ke-5 ini memang memiliki darah Bali. Ia bercerita dulu sering mengikuti sejumlah acara budaya di Bali.
Ibu Puan Maharani ini mengaku tidak canggung saat mengikuti acara keagamaan di Bali. Padalah, dirinya sendiri beragama Islam.
Baca Juga: Jokowi Kerap Dapat Kritik Tak Beretika, Megawati Prihatin sampai Nangis
"Meskipun saya beragama Islam, tapi saya tidak canggung mengikuti acara di Bali," kata Megawati saat memberikan sambutan secara virtual seperti dikutip Suara.com, Rabu (18/8/2021).
Namun, kebiasaannya itu justru membuat Megawati kerap dirundung. Ia di-bully banyak pihak karena dianggap tidak memiliki agama yang jelas.
"Dulu saya pernah di-bully. Bayangkan, saya dikatakan Ibu Mega agamanya tidak jelas," beber Megawati.
Kendati demikian, Megawati hanya menanggapi bully yang diterimanya dengan santai. Menurutnya, masalah agama adalah urusan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa.
"Ya saya ketawa saja. Masalah agama adalah masalah kita dengan yang di atas, tidak ada yang bisa membanding-bandingkan," tegas Megawati.
Baca Juga: Megawati Suka Menangis saat Jokowi Dikritik
Selain menceritakan pengalaman pribadinya, Megawati juga mengungkapkan keprihatinannya atas perundungan yang diterima Presiden Joko Widodo. Ia mengaku dirinya miris karena banyak pihak yang menjelek-jelekkan sang presiden.
Mengawati mengaku ia tidak terima mendengar Presiden Jokowi di-bully dengan sebutan "Jokowi kodok" karena tubuhnya yang kurus. Padahal, ia menilai tubuh kurus Jokowi itu karena sibuk bekerja memikirkan rakyat.
Dalam berbagai kesempatan, Megawati ternyata sering memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi. Ia juga berkaca pada berbagai dunia yang mengalami hal serupa.
"Saya katakan ke Pak Jokowi, 'Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak'. Karena (pandemi) ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Coba dilihat di televisi negara super power Amerika pun mengalami," kata Megawati.
Megawati sendiri mengaku selalu sedih setiap mendengar orang-orang menjelek-jelekkan Jokowi. Apalagi, sampai mengatakan pemerintahan Presiden Jokowi telah gagal akibat pandemi Covid-19.
"Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. (Menyebut) Pak Jokowi gagal, pemerintah kita gagal," pungkasnya.