Begini Kondisi 15 WNI di Afganistan yang Kini Dikuasai Milisi Taliban

Rabu, 18 Agustus 2021 | 13:19 WIB
Begini Kondisi 15 WNI di Afganistan yang Kini Dikuasai Milisi Taliban
Begini Kondisi 15 WNI di Afganistan yang Kini Dikuasai Milisi Taliban. Taliban berhasil menguasai kembali Afganistan. [DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah melaporkan terdapat 15 warga negara Indonesia (WNI) yang kini masih berada di Kota Kabul, Afghanistan. Mereka dikabarkan dalam kondisi baik.

Teuku menuturkan kalau 15 WNI tersebut di luar dari staf KBRI di Kabul. Adapun belasan WNI itu memiliki latar belakang profesi yang beragam.

"Ada yang di misi PBB, ada juga yang menikah dengan WN setempat," kata Teuku saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (18/8/2021).

Teuku juga menjelaskan mereka dalam kondisi baik. Kemudian terkait dengan proses evakuasi, Teuku menyebut Indonesia masih terus mempersiapkannya.

Baca Juga: Siapakah Taliban, Apa Tujuan Mereka yang Sebenarnya?

"Rencana evakuasi masih terus dimatangkan dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait."

Sebelumnya, Taliban mengambil alih kendali istana presiden di Kabul pada hari Minggu (15/8/2021), menurut juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid.

Taliban juga berhasil membuat Presiden Ashraf Ghani angkat kaki dari negaranya. Hal tersebut semakin membuat Taliban berkuasa.

Diwartakan Al Jazeera, Senin (16/8/2021), Kepala biro politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar mengatakan dalam sebuah pernyataan video singkat pada hari Minggu (15/8/2021) bahwa sudah berhasil menguasai istana presiden.

Abdul Ghani juga mengungkapkan jika Taliban akan melakukan ujian yang sebenarnya kepada pemerintah Afghanistan dan memenuhi harapan warga Afghanistan.

Baca Juga: YouTube dan WhatsApp Tutup Akses Akun Afiliasi Taliban

Taliban berhasil memasuki istana setelah Presiden Ashraf Ghani angkat kaki menuju Tajikistan.

Hingga saat ini, Taliban berhasil merebut 26 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan dalam waktu kurang dari dua minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI